Mbak You Ralat Ramalan Presiden, Deddy Corbuzier: Eh Mba, Itu Pemilu

Matamata.com - Deddy Corbuzier membuat video khusus untuk menyoroti ramalan-ramalan yang dikeluarkan perempuan bernama Mbak You.

Salah satunya yang bikin dirinya gerah adalah saat Mbak You meramalkan di 2021 akan terjadi penjarahan, kerusuhan, keributan dan pemerintah akan berantakan hingga presiden akan dilengserkan.

"Walaupun ini ramalan, tapi impact-nya yang keluar ke masyarakat bisa menjadi sebuah nosebo. Apa itu? Yang tadinya damai-damai saja, tadinya tidak ada apa-apa, tidak ada masalah, lalu masyarakat yang punya pikiran negatif 'wah iya, rusuh nih kita, sudah diramalkan'," ucap Deddy Corbuzier di podcast-nya yang tayang pada 17 Januari 2021.

Ia pun tertawa geli dan tak habis pikir, ketika sudah banyak yang mempermasalahkan bahkan Mbak You dikabarkan dilaporkan ke polisi karena meramalkan Presiden Jokowi akan dilangserkan, kemudian dia merevisi pernyataan tersebut.

Mbak You meralat kalau pergantian presiden akan terjadi di tahun 2024.

"Eh, come on lah Mbak. Kalau anda mengatakan itu lalu anda ralat 'presidennya maksud saya berubahnya tahun 2024', itu bukan ramalan, itu pemilu namanya. Jadi hal seperti ini jangan diklarifikasi," tegas Deddy.

Menurutnya, membuat ramalan negatif tentang sebuah negara itu sangat berbahaya. Karena itu secara tidak langsung menyebarkan wacana negatif.

Deddy sendiri menyebutkan akan ada 4 dampak negatif antara lain menjadikan seseorang atau negara jadi susah membuat keputusan, jadi nggak percaya diri, motivasi hidup hilang, dan bisa merusak persatuan atau persahabatan.

Ia pun menyarankan Mbak You untuk meminta maaf saja ke publik bukannya malah merevisi omongannya yang bikin heboh. Ia juga tak setuju jika ada yang melaporkan atau mempidanakan omongan Mbak You.

"Udahlah mendingan minta maaf, mengakui bahwa 'oke saya asal ngomong' udah beres selesai," tambahnya.

Di video itu, Deddy pun mengaku sebenarnya tidak suka membuat video-video seperti ini. Hanya saja ia terpaksa karena ia menilai Mbak You sudah kelewatan dan bisa membahayakan Tanah Air.