Tinwarotul Fatonah Ismail | MataMata.com
Pemakaman Murfi Sembako. (MataMata.com/Ismail)

Matamata.com - Yadi Sembako turut menghadiri pemakaman sahabatnya, Murfi Sembako.  Setelah disalatkan di masjid yang tidak jauh dari rumahnya, jenazah Murfi Sembako langsung dibawa ke pemakaman di kawasan Batusari, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (30/1/2021).

Yadi yang hadir di acara pemakaman tidak dapat menahan tangisnya saat mengumandangkan azan untuk almarhum.

Walaupun dihiasi hujan rintik-rintik mengiringi sejak tadi pagi, pemakaman Murfi Sembako berjalan lancar.

Baca Juga:
Anak Ungkap Pesan Terakhir Murfi Sembako sebelum Meninggal

Yadi Sembako pun mengantar almarhum hingga liang lahad. Bahkan dia ikut menurunkan dan mengazani sahabatnya itu.

Saat mengumandangkan azan, suara Yadi Sembako memecah keheningan. Yadi sempat terbata-bata saat melantunkan azan. Lelaki yang tubuhnya terlihat lebih kurus sempat sesegukan. Bahkan dia sempat menarik napas untuk melanjutkan azan.

Baca Juga:
5 Fakta Murfi Sembako, Komedian yang Meniti Karier Lewat Radio

Melihat kondisi itu, salah seorang sahabat mencoba menguatkan Yadi Sembako. Lantunan azan pun berhasil diselesaikan.

Yadi Sembako langsung naik dari liang lahad usai mengumandangkan azan. Seperti belum menerima kenyataan dia langsung duduk melihat almarhum Murfi Sembako ditutup dengan tanah merah yang masih basah. Airmatanya terlihat jelas menetes. Ia pun sesekali menyeka airmatanya.

Pemakaman Murfi Sembako. (MataMata.com/Ismail)

Berbeda dengan Yadi Sembako, istri almarhum Murfi Sembako yang ikut hadi di pemakaman terlihat lebih tegar. Namun putri kecil Murfi terlihat menangis di pelukan sang ibu.

Baca Juga:
Profil Murfi Sembako, Komedian yang Tak Lelah Menghibur Masyarakat

Murfi Sembako meninggal di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat (29/1/2021) pada pukul 14.49 WIB. Dia meninggal dunia akibat sakit jantung yang diidapnya sejak 2007.

Sebelum meninggal dunia, Murfi Sembako telah dirawat di rumah sakit selama seminggu. Selama dirawat, kondisi komedian 51 tahun itu memang cukup memprihatinkan.

Baca Juga:
Kang Pipit Preman Pensiun dan Murfi Sembako Meninggal Dunia

Load More