Robby Purba Akui Video Kasar ke Pelayan, Tapi...

Matamata.com - Robby Purba dikecam publik usai video mendorong seorang pelayan viral. Ternyata apa yang dilakukannya itu bukan beneran melainkan hanya eksperimen sosial saja.

Robby berdalih kejadian itu juga bekerjasama dengan salah satu pihak televisi. Sebabnya, ia menolak jika hal itu disebut settingan.

Baca Juga:
Psikis Terganggu, Robby Purba Buka Suara soal Dorong Pelayan

"Yah ketauan ya haha.. Nggak sih bukannya settingan sih. Promo itu kan bentuknya macam-macam gitu kan ya. Ini adalah bentuk promo dan bagi aku cukup dan harus diambil," kata Robby Purba saat ditemui di kawasan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021).

Robby Purba mengaku sempat ragu untuk menjalani eksperimen sosial ini. Namun ia akhirnya setuju dan membuat persiapan selama empat hari.  

"Jujur empat hari (persiapan), karena takutnya nggak berhasil karena aku bukannya over convidence, tapi insyaallah pemirsa tau ini bukan karakternya Robby," ujarnya.

Baca Juga:
Beredar Video Diduga Robby Purba Ngamuk dan Dorong Pelayan

Ia akhirnya setuju melakukan hal itu karena yakin netizen takkan mengira hal itu sungguh karakternya. Ia pun sempat ragu pada awalnya.

"Emosian gitu (bukan gua), gua kalau ke mall aja pusing kepala gua," sambung Robby. 

"Jadi gua ya awalnya ragu-ragu, karena ada tv, ada produk- produk besar juga yang bekerjasama dengan aku. Jujur ya lebih beban ke persiapannya," tegasnya. 

Baca Juga:
Foto Bareng Robby Purba, Limbad: Mantap Masku Ganteng

Lebih lanjut, Robby menegaskan saat itu dirinya sempat kaget langsung menerima hujatan yang banyak dari publik. Ia tak menyangka dampak dari videonya itu membuat publik marah. 

"Haha bukannya gimana ya, karena aku jarang dibully ya, pas dibully ribuan gitu nggak nyangka sebesar itu, semasif itu impactnya," tutur Robby. 

Dalam kejadian ini, presenter Tanah Air itu menegaskan telah memetik pelajaran berharga. Ke depannya, ia akan memilih cara yang lebih baik.

Baca Juga:
Robby Purba Bagikan Video Pengunjung Mall Ramai malah Kena Nyinyir