Yohanes Endra | MataMata.com
Ali Akbar dan Dadang Subur alias Dewa Kipas [YouTube/Deddy Corbuzier]

Matamata.com - Ali Akbar anak Dadang Subur menuai sorotan tajam. Ali menjadi sosok kontroversial sejak ia bercerita tentang pemblokiran akun milik Pak Dadang. Cerita tersebut ditulis Ali Akbar di akun Facebook miliknya yang kemudian viral.

Pada Kamis, tanggal 4 Maret 2021 lalu, Ali Akbar mengatakan ayahnya yaitu Dadang Subur atau yang dikenal dengan nama Dewa Kipas sudah berdamai dengan GothamChess.

Meskipun dianggap telah usai, ternyata efek dari polemik itu masih ada. Bahkan netizen Indonesia membombardir semua akun media sosial GothamChess dengan kata-kata hate speech.

Baca Juga:
Dewa Kipas Kalah dari GM Irene 3-0, Begini Celetukan Unik Deddy Corbuzier

Hal tersebut membuat GothamChess memilih untuk mengunci semua akunnya dan memblokir video YouTube miliknya agar tidak bisa ditonton di Indonesia. Belakangan, akun Facebook Ali Akbar yang biasanya digunakan untuk klarifikasi kasus perseteruan ini juga menghilang.

Irene Sukandar vs Dewa Kipas (Youtube.com)

Awal Perseteruan Dewa Kipas dan GothamChess

Pada tanggal 2 Maret 2021 sekitar jam 11 malam, Dadang Subur sedang main catur online seperti biasa dengan akun miliknya bernama “Dewa_Kipas”.

Baca Juga:
Siapkan Duel Dewa Kipas vs GM Irene, Deddy Corbuzier Sampai Tak Tidur

Tanpa Dadang ketahui, ternyata Dadang sedang melawan GothamChess, seorang konten kreator catur yang YouTube-nya punya 700 ribu subscribers. Pertandingan tersebut ternyata disiarkan langsung oleh GothamChess via Twitch.

Menurut catatan pertandingan di chess.com, Dadang berhasil memenangkan pertandingan yang berlangsung selama 10 menit dalam 35 langkah. Kemenangan ini lantas membuat fans GothamChess yang nonton langsung mengira Dadang berbuat curang dengan memakai bot dan me-report akun Dewa_Kipas miliknya. 

Ali Akbar dan Dadang Subur alias Dewa Kipas [YouTube/Deddy Corbuzier]

Bantahan Bermain Curang

Baca Juga:
Komentar Gereget Kartika Putri Nonton Dewa Kipas vs GM Irene Main Catur

Berdasarkan laporan pertandingan, Dadang memang memiliki akurasi langkah yang tinggi. Akurasi langkah bidak caturnya mencapai hingga 90 persen, dengan hanya sekali blunder.

Namun, Ali Akbar selaku anak Dadang Subur membantah bahwa ayahnya telah melakukan kecurangan dengan memakai bot. Ali juga mengatakan, bahwa akurasi Dadang dalam mengeksekusi langkah bidak catur dihasilkan dari latihannya dengan AI di platform catur Shredder Chess.

Kemudian, Ali juga memberikan bukti video Portable Game Notation (PGN) milik Dadang yang ada di sebuah buku tulis. Di dalam buku tersebut, terlihat catatan langkah-langkah catur.

Baca Juga:
Profil Irene Sukandar, Grand Master Catur yang Kalahkan Dewa Kipas

Dalam kesempatan yang berbeda, Ali Akbar juga menjelaskan mengapa akun Dewa_Kipas bisa mendapatkan tren naik-turun lalu terus membaik, seperti yang dicurigai oleh PB Percasi.

Ali menjelaskan, bahwa akurasi gerakan 99 persen karena lawannya level rendah, dan karena chess.com yang memberlakukan random match, serta ada faktor keberuntungan untuk mendapatkan lawan yang tidak begitu kuat.

Dituding drama demi cuan

Belakangaan, nama Ali Akbar menjadi trending topic Twitter pasca duel pertandingan GM Irene vs Dewa Kipas. Ali Akbar dituding mencari keuntungan dengan membuat drama mengatasnamakan Dewa Kipas alias Dadang Subur.

Warganet membagikan tangkapan layar komentar Ali Akbar di Facebook yang membicarakan soal honor diundang ke stasiun televisi karena kasus Dewa Kipas tersebut.

Ali Akbar dituding mencari cuan. [Twitter/@gustrid]

Itulah kontroversi Ali Akbar anak Dadang Subur. Ali Akbar memang tidak terima akun Chess.com ayahnya diblokir karena dianggap bermain curang. Karena alasan itulah Ali Akbar mengunggah kasusnya di media sosial. (Rishna Maulina Pratama)

Load More