Yohanes Endra | MataMata.com
Dian Sastrowardoyo (Instagram/@therealdisastr)

Matamata.com - Dian Sastrowardoyo menceritakan perjuangannya merawat sang anak, Shailendra Naryama Sastraguna Sutowo yang mengidap autisme. Melansir Suara.com, Dian bilang keputusannya membawa putranya terapi sempat ditentang sang suami, Maulana Indraguna Sutowo.

"Kita anak pertama kan, masih bayi dan kita belajar itu di bulan pertama. Gue masih cari dinamik sama Indra kan. Gue belajar hal baru, gue yang meyakinkan bahwa ini perlu banget terapi," kata Dian Sastrowardoyo di akun YouTube Daniel Mananta Network yang diunggah belum lama ini.

Dian Sastrowardoyo (Youtube.com)

"Tapi waktu itu dia bilang, nggak kok ini normal. Kamu terlalu berlebihan. Jadi masih ada gitu-gitunya," sambungnya lagi.

Baca Juga:
Ayah Buddha dan Ibu Katolik, Dian Sastrowardoyo Ungkap Alasan Masuk Islam

Tapi, pemain Ada Apa Dengan Cinta? itu akhirnya mengikuti kata hatinya. Dia membawa sang anak terapi pakai uang sendiri tanpa dukungan Maulana Indraguna Sutowo.

"Untungnya gue tetep keukeuh terapi, gue bayarin bodolah. Lo nggak bisa ngomong apa-apa karena elo nggak gue tagih juga," ujarnya.

Ini Alasan Dian Sastrowardoyo Masuk Islam. (YouTube/Daniel Mananta Network)

Penolakan juga datang dari keluarganya. Mereka meminta Dian Sastrowardoyo tidak perlu menyikapi masalah tersebut secara berlebihan.

Baca Juga:
Resep Spaghetti Bolognese ala Dian Sastrowardoyo, Gampang Banget!

"Itu insting ibu sih, semua insting itu ada di ibu yang baru punya anak. Tapi kita kan hidup di budaya yang lebih dengerin apa kata orangtua. Gue harus menghadapi itu semua. Jadi waktu bersikeras terapi itu gue diomongin (kalau nggak perlu diterapi) di meja makan. Gue iyain tapi gue tetep jalanin," jelasnya.

Dian Sastrowardoyo merasa mampu lantaran keuangan yang dimiliki cukup mumpuni untuk mengobati putranya.

"Gue tetep bisa lakukan itu karena gue mapan secara keuangan. Sehingga gue bisa ambil tindakan berdasarkan pemikiran gue," sambungnya.

Baca Juga:
Ditinggal Orang Tua, Dian Sastrowardoyo Depresi sampai Ingin Akhiri Hidup

Dian Sastrowardoyo (Instagram/@therealdisastr)

Usaha memang tidak mengkhianati hasil. Dian Sastrowardoyo akhirnya menunjukkan perubahan yang signifikan dari sang anak.

"Jadi gue terapi dan improve. Dari situ dia (suaminya) mulai kerjasama sama gue membiayai terapi, karena terapi itu nggak murah," ungkapnya.

Bukan hanya anak, Dian Sastrowardoyo dan suaminya juga mengikuti kelas terapi khusus. Keputusan itu diambil bukan tanpa alasan.

"Dan akhirnya kita juga terapi. Kita mengubah cara kita berkomunikasi sama anaknya dengan cara yang lebih sehat. Sampai akhirnya pas masuk SD dia dinyatakan nggak perlu terapi lagi," beber Dian Sastrowardoyo.

"Jadi udah dianggap jalan aja kayak anak normal. Komunikasi oke, nangkep pelajaran oke. Dulu kalau dipanggil nggak nengok, gue merasa aneh," imbuhnya lagi.

Seperti diketahui, anak Dian Sastrowardoyo menunjukkan gejala autisme sejak umur enam bulan. Setelahnya, Dian Sastrowardoyo mengambil tindakan buat membawa sang anak menjalani terapi khusus.

Beruntung kini, buah hatinya itu bisa tumbuh dan kembang dengan normal seperti anak pada umumnya.

Load More