Amanda Manopo. (Instagram/@amandamanopo)

Matamata.com - Sinetron Ikatan Cinta sukses besar menarik perhatian penonton. Sinetron yang tayang di RCTI itu hingga kini selalu mendapat rating tinggi.

Sukses besar, tak banyak yang tahu Ikatan Cinta sempat ragu-ragu untuk diproduksi. Bahkan saat awal syuting belum ada kejelasan apakah sinetron tersebut akan tayang.

Amanda Manopo (Youtube.com)

Dibongkar manajer Amanda Manopo, Ricco Ricardo, sinetron Ikatan Cinta adalah program yang sudah lama direncanakan tayang di RCTI. Tapi karena beberapa alasan, produksi sinetron tersebut selalu ditunda.

Baca Juga:
Tak cuma di Ikatan Cinta, 5 Potret Totalitas Amanda Manopo Jadi Ibu Hamil

"Sebenarnya Ikatan Cinta itu program lama dari RCTI. Terakhir Manda ditawari, kan Manda juga lagi ada kontrak yang di TV sebelah," kata Ricco dilansir dari channel YouTube Cumicumi.

Saat diberi tawaran membintangi Ikatan Cinta, ternyata Amanda tegas menolak. Hal ini dikarenakan sinetron tersebut belum tentu tayang.

Sinopsis Ikatan Cinta. (Instagram/@layardrama_rcti)

"Habis itu dari RCTI langsung telepon untuk menawarkan peran tersebut. Aku pikirin lagi sama mamanya dan Amanda. 'Kayaknya ntar dulu deh takutnya enggak tayang'. Karena ini kan program dadakan banget buat Amanda," lanjutnya.

Baca Juga:
5 Potret Rumah Pesinetron Ikatan Cinta, Punya Aldebaran Unik Banget

Lantas Ricco terus membujuk Amanda sampai akhirnya bersedia membintangi Ikatan Cinta. Meski sempat ragu, akhirnya Amanda mau diajak syuting.

"Terus aku bilang, udah kali aja rezeki kan lagi pandemi kaya gini apa salahnya kita coba. 'Nanti kalau enggak tayang gimana?', sampai ngomong gitu. Aku sebagai manajer agak jiper juga ditanyain gitu," bebernya.

"Oke dulu nih anak mau, terima, aku ajak ke lokasi. Syuting yok, ayok syuting. Sampai tayangan perdana. Tapi memang tarik ulur, tarik ulur karena PSBB kan. Info yang saya dapat, memang mereka siapkan sinetron ini yang pas katanya Manda yang memerankan," pungkasnya.

Baca Juga:
Rahasia Dapur Ikatan Cinta Dibongkar Rizky Billar, Singgung Peran Aldebaran

Load More