Yohanes Endra Evi Ariska | MataMata.com
Mathias Muchus. (Matamata.com/Yuliani)

Matamata.com - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah merespons adanya dugaan pelanggaran sinetron Zahra yang disebut-sebut mempromosikan pedofilia. Alhasil, pemeran Zahra, Lea Chiarachel diganti dan alur cerita diubah.

Ketika ditanya perihal sinetron Zahra, aktor senior Mathias Muchus mengaku belum mengetahui pemberitaan tersebut. Tetapi dari sudut pandangnya sebagai pelakon seni, dugaan pelanggaran itu tergantung dari kebijakan stasiun televisinya.

"Itu kembali kepada perusahaannya sendiri ya, apakah itu mereka merasa etis apa tidak etis, kembalikan lagi ke perusahaannya," kata Mathias Muchus saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021).

Baca Juga:
KPI Minta Cerita Sinetron Zahra Diubah: Jangan Mengarah ke Pernikahan Dini

Zahra Jadi Istri Ketiga Tirta. (Instagram/indosiar)

Menurut suami Mira Lesmana, jika ada orang yang keberatan seharusnya bisa dibicarakan langsung dengan pihak terkait. Selebihnya, Mathias Muchus enggan menanggapi lebih jauh terkait dugaan pelanggaran sinetron Zahra, yang merupakan bagian dari sinetron Suara Hati Istri.

"Kalau ada yang keberatan, mungkin bisa di bicarakan lebih lanjut lagi. Saya pikir kayak gitu. Saya nggak bisa tanggapi," imbuhnya.

Artis-artis Tanah Air Beri Kritik Sinetron "Zahra". (Instagram/indosiar)

Beberapa hari terakhir, sinetron Zahra yang tayang di Indosiar menuai kecaman dari masyrakat. Beberapa artis juga ikut mengkritik seperti, Ernest Prakasa, Tissa Biani hingga Zaskia Adya Mecca.

Baca Juga:
Peran Zahra Diganti, Cinta Laura: Seperti Menormalkan Tindakan Menjijikkan

Protes pertama terkait pemain yang baru berusia 14 tahun, namun mendapat peran sebagai istri ketiga.

Selain itu, sinetron tersebut juga dianggap mempromosikan pedofilia dan pernikahan dini. Warganet kemudian ramai-ramai adukan persoalan ini ke KPI.

Baca Juga:
Sinetron Zahra Cuma Ganti Pemain, Zaskia Adya Mecca Heran: Ceritanya Sama?

Load More