Protes Kualitas Makanan Hotel saat Karantina, Ibu Rachel Vennya Dihujat

Matamata.com - Ibu Rachel Vennya, Viens Tasman menuliskan protesnya terhadap kualitas makanan hotel tempat ia dikarantina. Ia menyebut bahwa rasa makanan yang disajikan sangat hambar.

Diketahui Viens Tasman baru saja bepergian ke luar negeri sehingga harus melakukan karantina selama 5 hari. Ia memilih tinggal di hotel bintang 4 saat karantina.

"Yang ga fair itu adalah dikarantina di hotel, ga boleh pesen makanan dari luar, tapi makanan yang di sajikan ga ada rasanya, bahkan pesen yang dari menu pun ga ada rasanya," tulis Viens Tasman di Instagram Story.

"Maaf ya saya masih bisa merasakan enak dan ga nya makanan. Sementara kita bayar 1 hari itu mahal loh kalau di hitung rate dia 1 hari. Ya kalau ga bisa bikin makanan yg ada taste nya, boleh lah pesen dari luaran atau minta di bawakan keluarga makanan bawa kesinipun ga boleh... apa apa an sih?" protesenya.

Viens mengaku sudah protes kepada petugas hotel. Tapi jawaban yang ia dapatkan malah membuatnya semakin emosi.

"Pas complain makanan, mbak nya bilang, sama bu kita juga makan makanan yang sama, lah mbak, situ kan kerja disini di bayar sama hotel ya, saya kan yang bayar disini, mahal tau," ungkap Viens.

Saking kesalnya, Viens sampai berpikir orang yang baru bepergian ke luar negeri harus karantina agar hotel terisi. "hahaha, akal2an biar hotel ke isi. Kan lagi pada sepi," tulis Viens saat saling membalas DM dengan rekannya.

Postingan nenek Xabiru dan Chava itu dibagikan kembali oleh akun Instagram @lambe_turah. Netizen langsung menyayangkan sikap Viens Tasman.

"kl gamau karantina yaa jangan jelong2 pas pandemi nenekkkkkkk," tulis netizen. "Blunder bgt. di chat bilang akal-akalan hotel biar keisi krna lg sepi, trus pas di instastory setuju ada karantina hedeehh. Blunder," kritik netizen.

"Udah ga respeck sih sm keluarga ini. Disaat Indonesia lg berduka ini keluarga influecer mlh jalan2. Disaat influecer lain lg ngasih arahan untuk stay at home ini malah jalan2," cibir netizen.

"Nena kok jadi permasalahin karantinanya sih? kalau protes makanan ya protes makanan aja jgn protokolnya. Mana malah jalan2 ke LN di kondisi begini," sahut yang lain.