Terduga Pelaku Pelecehan di KPI Niat Lapor Balik, Ernest Prakasa Bereaksi

Matamata.com - Berita soal pegawai KPI terduga pelaku pelecehan seksual yang berencana melaporkan balik korban berinisial MS ke polisi disorot oleh komika Ernest Prakasa. 

Berdasarkan berita yang ditanggapi oleh Ernest melalui cuitan, terduga pelaku tidak terima karena MS telah menyebar namanya ke publik. "Luar biasa laknatnya," tulis Ernest Prakasa. 

Balasannya itu pun dikomentari oleh seorang netizen dengan akun @Buhaha***. Dalam balasannya, netizen ini pun mencoba netral.

"Kalau dalam konteks kita melaknat orang lain hanya karena dia menggunakan hak konstitusinya untuk melaporkan orang yang diduga merugikannya, itu apa namanya yah?

"Setiap orang/warga negara berhak untuk itu, biarkan proses dan penegakan hukum membuktikan siapa yang benar/salah," bunyi komentar netizen tersebut.

Pertanyaan netizen itu pun kembali dibalas oleh Ernest, yang mengatakan bahwa hukum dan moral tidak selalu sejalan di Indonesia.

Selain itu, poin yang paling disorot Ernest adalah permasalahan yang diajukan oleh terduga pelaku, yakni namanya yang disebar ke publik oleh korban.

"1) Sayangnya, hukum dan moral tidak selalu sejalan. Punya hak secara hukum tidak lantas membenarkan perilaku secara moral.

"2) Perhatikan fokus dari argumen mereka. Titik beratnya ada di KEBERATAN DIEKSPOS, bukan KEBERATAN DITUDUH PADAHAL TIDAK BERSALAH.

Itu pendapat gue," jawab Ernest Prakasa tegas.

Ini bukanlah pertama kalinya Ernest kritis terhadap isu yang sedang hangat di Indonesia. Dia juga sempat menyindir KPI beberapa waktu lalu karena membolehkan kembalinya Saipul Jamil ke layar kaca.