Matamata.com - Ustazah Lulung Mumtaza punya pandangan berbeda terkait wasiat Dorce Gamalama ingin dimakamkan sebagai perempuan ketika meninggal. Ia mengajak masyarakat untuk menutup aib sesama daripada meributkannya.
"Kita jaga yang esensi, jangan sampai keluarga jadi ribut. Kasihan ini namanya nanti membuka aib orang dong, barang siapa yang menutupi aib saudaranya, Allah akan mentupi aibnya pada hari kiamat," ungkap ustazah Lulung kepada Suara.com, Senin (31/1/2022).
"Masa (Dorce Gamalama) udah dipanggil Bunda terus dimakaminnya laki-laki, kasihan itu buka aib namanya," sambungnya.
Jika sebelumnya ulama Buya Yahya dan Gus Miftah menentangnya, ustazah Lulung justru mendukung wasiat Dorce tersebut. Menurutnya, selama ada persetujuan tiga pakar, hal itu sah di dalamnya.
"Namanya ulama pasti ada beda-beda pendapat, wajar. Selama hidupnya aja bunda Dorce hidupnya sebagai perempuan. Kita kembali ke tiga pakar, medis, psikolog, ulama," kata ustazah Lulung Mumtaza.
Ustazah Lulung berpendapat, Dorce Gamalama berhak dimakamkan secara perempuan karena sudah melakukan tindakan medis yang didukung dokter dan psikolog. Apalagi, wasiatnya meminta demikian.
Pro kontra dikalangan ulama menurutnya hanya pendapat. Sementara keputusan akhir, tetap bakal jatuh di keluarganya.
"Tapi kalau misal minoritas ulama bilang sesuai kodrat sekarang atau gimana, ikutin aja suara terbanyak. Misal MUI sampai bilang nih, udah sesuai kodrat awal, ya terserah. Cuma kembali lagi kan semua balik ke keluarganya, keluarga mau bagaimana," tuturnya.
Ustazah Lulung lebih mengedepankan esensi utama, yakni pendapat keluarga besar Dorce Gamalama. Sebab, mereka yang bakal terlibat langsung jika Dorce meninggal nanti. Sementara pendapat ulama, hanya sebagai pandangan bakal keputusan yang diambil.
"Jadi kita menghormati keluarga juga tapi mendengarkan pendapat ulama, kita ulama ngasih pendapatnya begini begini, jadi kita ditengah-tengah. Jangan yang kaya (menghakimi), jangan begini jangan begitu," ujarnya menyarankan.
Sebelumnya, secara blak-blakan Gus Miftah sebut secara syariat Islam Dorce Gamalama mestinya dikuburkan sesuai kodratnya yakni sebagai lelaki.
Kemudian, Buya Yahya berpendapat laki-laki yang lahir laki-laki, kemudian dirubah menjadi perempuan, hakikatnya dia tetap laki-laki. LCara merawat jenazahnya pun laki-laki.
Buya Yahya juga mengungkapkan bahwa ada sejumlah orang yang memang memiliki ujian dalam identitas sejatinya. Hanya dibuatkan alat seperti alat perempuan, tidak akan berubah menjadi perempuan (utuh) kecuali yang terbukti kelakiannya atau keperempuanannya.
Kecewa disentil para ulama, Dorce Gamalama angkat bicara. Dia imbau para Kyai tak terlalu memasalahkan wasiatnya.
"Assalamualaikum, kepada kyai, ustaz-ustaz yang telah menerangkan keadaan mati saya, siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan mengubur saya, biarkan keluarga saya yang mengurusnya," kata Dorce dengan suara lemah.
"Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang mengurus. Mau laki-laki boleh, perempuan boleh, laki perempuan boleh, siapa saja boleh yang memandikan saya. Jadi kyai-kyai yang sudah terkenal sekalipun, jangan memberikan komentar yang kurang baik" lanjut presenter yang akrab disapa Bunda Dorce ini.
Berita Terkait
-
Gus Miftah Ogah Dibayar Lebih Kecil dari Biduan, Akhirnya Terima Rp200 Juta
-
Beda Banget! Greivance Lumoindong, Anak Pendeta Gilbert Lumoindong Dekat dengan Gus Miftah
-
Ivan Gunawan Akrab Nempel dan Rangkul Gus Miftah: Nggak Bahaya Ta?
-
Semula Mau Jadi Museum Rumah Dorce Malah Dibanting Harga? Dari Rp2 M Dilepas di Angka Segini
-
Janda Semakin Terdepan! Beri Lampu Hijau Buat Celine Evangelista dan Mayor Teddy, Gus Miftah: Tunggu Tanggal Mainnya!
Terpopuler
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
Terkini
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Bukan Sekadar Nostalgia: Ini 3 Alasan Setting Film 'Rangga & Cinta' Tetap di Tahun 2000-an
-
LAKON Indonesia Membawa Warisan dan Inovasi ke Panggung Utama Osaka World Expo
-
Siapa Rachquel Nesia? Aktris Muda yang Baru Resmi Menikah dengan Kevin Royano
-
Tak Perlu Bingung, Ini 5 Tips Mengunjungi Universal Studio Japan Saat Peak Season