Profil Oki Setiana Dewi, Kakak Ria Ricis yang Dituding Normalisasi KDRT

Matamata.com - Oki Setiana Dewi menjadi sorotan setelah dakwahnya dibahas pengguna media sosial hingga menjadi trending. Dalam video yang beredar, Oki menceritakan sikap seorang istri yang menutup aib suami meski baru saja dipukul. Ceramah tersebut membuat Oki dituding menormalisasi Kekerasan Dalam Rumah Tangga alias KDRT.

Oki Setiana Dewi selama ini dikenal sebagai kakak Ria Ricis. Ingin lebih mengenal sosok Oki? Yuk simak profil lengkapnya berikut ini.

1. Biodata Oki Setiana Dewi

Baca Juga:
Viral Ceramah Oki Setiana Dewi, Ustazah Lulung Mumtaza Berharap Korban KDRT Berani Bersuara

Oki Setiana Dewi lahir di Batam pada 13 Januari 1989. Oki merupakan kakak dari dua orang adik. Selain Ria Ricis, Oki memiliki seorang adik lagi yang berprofesi sebagai dokter, Shindy Putri.  Selain putri sulung, Oki juga berstatus sebagai istri dari Ory Vitrio sejak 2014 dan telah dikaruniai 4 anak.

2. Perjalanan Karier Oki Setiana Dewi

Oki Setiana Dewi telah menyelesaikan pendidikan doktoral di UIN Syarif Hidayatullah, jenjang yang tentu tak diraih dengan mudah. Sebelum itu, Oki menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia (S1) dan Universitas Negeri Jakarta (S2). Kabarnya Oki kini masih menyelesaikan program S3 di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an Jakarta, lho! Bak haus ilmu, Oki masih mengenyam berbagai pendidikan nonformal untuk mempelajar Al-Qur'an.

Baca Juga:
Ceramah Oki Setiana Dewi Tuai Pro Kontra, Hamzih H2H KDI Meninggal

Nama Oki Setiana Dewi mulai dikenal luas sebagai aktris sejak membintangi film "Ketika Cinta Bertasbih" (2009) sebagai Anna Althafunnisa. Dalam debut aktingnya tersebut, Oki juga langsung mendapat penghargaan Aktris Pendatang Baru Wanita Terfavorit dan Terbaik di Indonesian Movie Awards 2010. Masih eksis di dunia seni peran, film "Merindu Cahaya de Amstel" yang dibintangi Oki baru saja tayang di bioskop di 2022.

Tak hanya sebagai aktris film, Oki Setiana Dewi juga pernah merambah dunia sinetron. Oki juga telah merilis beberapa single dan buku. Ketimbang dunia akting, Oki sepertinya lebih nyaman menjadi host, pendakwah, atau juri acara-acara Islami di berbagai televisi. Lambat laun, ia dikenal sebagai pendakwah dengan sebutan Ustazah. Wilayah dakwah Oki Setiana Dewi pun sudah sampai negeri tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pada 2016, Oki Setiana Dewi mendirikan dan memimpin sebuah yayasan bernama Maskanul Huffadz. Yayasan tersebut memfasilitasi para penghafal Al-Qur'an selama setahun untuk nantinya menyebarkan ilmunya ke seluruh penjuru Indonesia.

Baca Juga:
10 Potret Oki Setiana Dewi, Pendakwah yang Video Ceramahnya soal KDRT Viral di Tik Tok

3. Kontroversi Oki Setiana Dewi

Tak hanya yang sedang ramai diperbincangkan belakangan ini, Oki Setiana Dewi juga pernah menuai kontroversi terkait gelar 'Ustazah'. Gelar tersebut awalnya dicantumkan dalam satu acara dakwah di televisi yang diisi Oki. Namun sebagian orang menganggap Oki belum layak mendapatkan gelar tersebut sehingga muncul sebuah petisi.

Dalam petisi yang ramai diperbincangkan pada 2016 silam, Oki Setiana Dewi dinilai tidak layak dipanggil Ustazah karena 8 alasan. Di antaranya Oki pernah mengaku kuliah di Universitas Ummul Qura Makkah lewat jalur mustami' dan kelas persiapan bahasa yang nyatanya tidak. Oki kala itu juga dinilai belum fasih melafalkan hadits sehingga dianggap belum mumpuni menjadi pendakwah dengan gelar Ustazah.

Baca Juga:
Ceramah Oki Setiana Dewi Jadi Kontroversi, Begini Tanggapan sang Suami

Namun itu semua ditanggapi Oki Setiana Dewi dengan santai. Mengenai panggilan Ustazah, Oki mengaku tak pernah meminta. Ia mempersilakan semua orang menyapanya dengan panggilan apapun sambil terus fokus memperbaiki diri. Perkara dianggap menormalisasi KDRT, Oki pun menjawabnya dengan bijak melalui Instagram meski tak terang-terangan. Dalam kegiatannya bersama Maskanul Huffadz, Oki meyakini bahwa Tuhan adalah yang paling mengetahui isi hati hamba-Nya.

Kendati dihadapkan berbagai masalah, Oki Setiana Dewi terus berbaik sangka dan tak kenal lelah menuntut ilmu untuk membenahi diri. Bagaimana pendapatmu?