Kakak Bantah Ayu Aulia Coba Mengakhiri Hidup karena Diminta Aborsi

Matamata.com - Adhe, kakak angkat Ayu Aulia, memberikan pernyataan berbeda soal pemicu percobaan bunuh diri yang dilakukan Ayu Aulia. Adhe kali ini membantah isu Ayu Aulia depresi karena diminta aborsi oleh sosok RO.

"Itu sangat salah," ujar Adhe di apartemen Puri Imperium, Kuningan, Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Kemudian, Adhe menegaskan bahwa Ayu Aulia tidak dalam kondisi hamil sebelum melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga:
Ayu Aulia Ungkap Penyesalan Usai Mencoba Mengakhiri Hidupnya: Ini Tindakan Terakhir

"Sampai hari ini, Ayu dalam kondisi sehat sebelum melakukan itu, tidak hamil," kata Adhe.

Adhe bahkan meminta awak media untuk meminta keterangan ke dokter yang menangani Ayu Aulia guna membuktikan keabsahan ucapannya.

"Boleh dicek sama dokter yang menangani semalam. Memang tidak pernah ada hamil seperti itu," kata Adhe.

Baca Juga:
Profil Selebgram Ayu Aulia, Kekasih Zikri Daulay yang Mencoba Mengakhiri Hidup dengan Bunuh Diri

Padahal sebelumnya, Adhe sendiri yang memunculkan isu aborsi di balik aksi percobaan bunuh diri Ayu Aulia. Adhe mengaku menemukan cerita itu lewat surat yang diklaim hasil tulisan Ayu Aulia.

"Dia (inisial) RO suruh aku aborsi," ungkap Adhe tak lama setelah Ayu Aulia mencoba bunuh diri.

Hingga saat ini, belum ada penjelasan pasti soal alasan Ayu Aulia melakukan percobaan bunuh diri. Keluarga Ayu Aulia kini memilih tak berbicara banyak tentang hal itu.

Baca Juga:
Ayu Aulia Coba Akhiri Hidup, Polisi Ungkap Motif di Baliknya

"Saat ini kami sangat menjaga kesehatan mentalnya Ayu," kata Adhe dalam dalihnya.

Ayu Aulia melakukan percobaan bunuh diri pada 22 Februari 2022. Sang model seksi ditemukan dalam keadaan bersimbah darah usai sengaja menyayat lengannya sendiri.

Selain bersimbah darah, Ayu Aulia juga ditemukan dalam kondisi tidak sadar. Sebelum menyayat lengan, Ayu Aulia ternyata menenggak paracetamol dan antibiotik dalam jumlah besar.

Saat ini, Ayu Aulia kabarnya sudah siuman. Namun kondisi sang model masih lemah dan belum bisa ditemui banyak orang. (Adiyoga Priyambodo)