Ismail | MataMata.com
Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

Matamata.com - Film "Downfall The Case Against Boeing" ramai menjadi pembicaraan sejak tayang di Netflix pada 18 Februari 2022. Film dokumenter tersebut menceritakan latar belakang jatuhnya pesawat Boeing seri 737 Max yakni milik Lion Air pada 2018 dan Ethiopian Airlines pada 2019.

Seperti diketahui, jatuhnya Lion Air pada 2018 menewaskan seluruh kru dan penumpang sebanyak 189 orang. Ethiopian Airlines pun merenggut 157 nyawa. Dua pesawat tersebut sama-sama jatuh dalam hitungan menit setelah lepas landas.

Berbagai fakta menarik film "Downfall The Case Against Boeing" berhasil dirangkum redaktur MataMata.com sebagai berikut.

1. Kisah Nyata

Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

Film dokumenter "Downfall The Case Against Boeing" merupakan hasil investigasi kecelakaan pesawat Boeing 737 MAX yang merupakan tragedi nyata. Dalam film, diceritakan apabila pihak Boeing berusaha lepas tanggung jawab dalam dua insiden tersebut dengan menyalahkan pihak pilot.

2. Cacat Desain

Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

Namun dalam investigasi, terkuak bahwa pihak Boeing sebenarnya mengetahui cacat desain software untuk kontrol penerbangan. Penyelidikan mencatat bahwa pilot tidak mengetahui cara mengoperasikan software penerbangan baru yang memiliki sensor yang salah. Produsen pesawat Boeing terbukti berusaha menyembunyikan fakta tersebut.

3. Gambaran Kecelakaan

Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

Pesawat Boeing 737 digambarkan cacat desain dari sistem MCAS (Maneuvering Characteristics Augmentation System). Sistem gagal menerima sensor sehingga hidung pesawat turun berulang kali. Meski pilot berjuang membawa pesawat kembali naik, mustahil bagi pilot karena tidak diajarkan cara mengoperasikan sistem anti-stall baru tersebut.

4. Risiko Jatuh

Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

Rory Kennedy selaku sutradara "Downfall The Case Against Boeing" mengungkap bahwa pesawat Boeing 737 memang memiliki risiko jatuh 15 kali selama beroperasi. Namun Federal Aviation Administration (FAA) dan Boeing tetap mempertahankan pesawat jenis itu untuk mengudara. Fakta mencengangkan ini diketahui dari laporan Transport Airplane Risk Assessment Methodology (TARAM) oleh FAA.

5. Rentang Waktu Kecelakaan

Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

Kecelakaan pesawat Boeing 737 dari unit Lion Air dan Ethiopian Airlines terjadi hanya dalam rentang waktu 5 bulan. Lion Air JT610 dari Jakarta menuju Pangkal Pinang jatuh pada 29 Oktober 2018, sedangkan Ethiopian Airlines ET302 dari Addis Ababa menuju Nairobi, Kenya pada 10 Maret 2019. Menurut narasumber, rentang waktu kecelakaan yang singkat untuk penerbangan modern seperti ini jarang terjadi.

6. Misi Pembuatan Dokumenter

Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

Sebagai sutradara, Rory Kennedy rupanya berusaha menemukan hubungan dua kecelakaan dalam rentang waktu 5 bulan tersebut. Seperti masyarakat dunia, Rory pun merasa terpukul saat mengetahui ratusan jiwa melayang dalam tragedi jatuhnya pesawat ini hingga tak mudah memahaminya dengan akal sehat. Oleh sebab itu, Rory membuat film dokumenter dengan misi mencari hubungan dua kecelakaan pesawat Boeing 737 untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi.

7. Film Lanjutan

Fakta film Downfall The Case Against Boeing (YouTube/Netflix)

"Downfall The Case Against Boeing" bisa dibilang sebagai film lanjutan karena "The Housewives of Beverly Hills and the Hustler" telah dirilis pada 2021. Film dari ABC News yang rilis di platform Hulu ini diduga juga menceritakan tentang kecelakaan pesawat. Hanya saja kecelakaan pesawat dalam 'film pertama' ini tidak secara gamblang diceritakan. Film "The Housewives of Beverly Hills and the Hustle" lebih menceritakan tentang penggelapan dana untuk korban kecelakaan pesawat jatuh.

Film "Downfall The Case Against Boeing" juga mengungkap respons keluarga korban, reaksi publik serta tanggapan pers. Makin penasaran? Jangan lewatkan dan segera saksikan di Netflix!

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More