Darius Sinathrya Blak-blakan Jawab Tudingan Dukung LGBT

Matamata.com - Darius Sinathrya dan Selebritis FC akhirnya memberikan klarifikasi setelah diprotes keras oleh netizen. Pasalnya, baru-baru ini banyak netizen yang menduga sang artis beserta klub bolanya tersebut mendukung kampanye LGBT.

Tudingan ini muncul setelah para netizen melihat Darius Sinathrya memakai ban kapten Selebritis FC dengan warna pelangi. Potret suami Donna Agnesia merumput di lapangan itu tertangkap kamera dan jadi perbincangan netizen.

"Kapten Selebritis FC pakai ban kapten bendera LGBT," kicau @ba*****os_ di Twitter, Rabu (25/5/2022).

Baca Juga:
10 Momen Kejutan Ultah Diego Anak Darius Sinathrya, Dirayakan di Bioskop dan Dapat Kue Unik

Akun tersebut mengunggah foto Darius Sinathrya yang sedang memakai kaus kesebelasan klub berwarna oranye. Di lengannya, ia mengenakan ban kapten dengan warna pelangi.

Selain di Twitter, netizen lain juga menyerbu Instagram Selebritis FC. Banyak yang menuding klub ini mendukung kampanye LGBT di Indonesia.

Lambang pelangi selama ini identik dengan kaum LGBT. Atas dasar pemahaman itulah dugaan netizen mengarah pada kampanye LGBT.

Baca Juga:
9 Potret Darius Sinathrya dan Donna Agnesia Jenguk Anak Sulung di Prancis, Sukses Bikin Kejutan

Terkini, Darius Sinathrya telah membuat klarifikasi untuk membantah segala tudingan yang diarahkan oleh netizen kepada Darius dan Selebritis FC. Ia mengaku tak ada niatan untuk melakukan segala sesuatu yang dituding netizen kepadanya.

Berbesar hati, Darius Sinathrya pun mengucapkan kata maaf agar persoalan terselesaikan dengan baik.

"Klarifikasi!! Atas nama pribadi dan mewakili @selebritisfc saya mohon maaf telah membuat kalian merasa tidak nyaman dan menimbulkan pertanyaan. Tidak ada niat sama sekali untuk secara sengaja melakukan seperti yang kalian pikirkan dan tanyakan," ujar Darius Sinathrya.

Baca Juga:
Darius Sinathrya Soroti Aksi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika: Tuhan Pasti Dengar!

"Semoga klarifikasi ini menjernihkan apa yang sebenarnya terjadi dan kealpaan yang terjadi bisa diberikan pintu maaf."