Ade Wismoyo | MataMata.com
Lucinta Luna Launching Suara Usai Operasi (YouTube Lucinta Luna TV)

Matamata.com - Lucinta Luna telah berkali-kali menjalani operasi untuk mendapatkan kecantikan yang memukau. Namun baru-baru ini, bentuk hidung Lucinta Luna menjadi perbincangan.

Sebuah video yang memperlihatkan Lucinta Luna sedang merias diri jadi viral di media sosial. Dari video tersebut, bentuk hidung Lucinta yang mancung cenderung lancip tampak jelas.

 
Lucinta Luna (Instagram)

Ekspresi Lucinta Luna yang tak menampilkan senyum diduga sebagai bentuk penyesalan akan hasil operasinya yang kurang sempurna. Ada pula yang menilai Lucinta Luna baru saja menangis.

Baca Juga:
Berkat Inul Daratista, Pesulap Merah Akhirnya Ketemu Gus Samsudin KW: Dimintain KTP Nggak?

"Pasti nyesel dalam hatinya," kata seorang warganet. "Kayak sedih habis nangis," balas yang lain. "Penyesalan akan datang di akhir cerita bestie," sahut warganet lainnya.

Pendapat yang sama dituliskan seorang warganet di akun @nyinyir_update_official yang membagikan ulang video Lucinta Luna pada Rabu (17/8/2022). Menurut warganet, Lucinta Luna lebih cantik sebelum operasinya yang terakhir ini.

"Produk gagal enggak sih? Cantikan yang sebelumnya. Maaf ya mas fatah," kata akun @dewi***.

Baca Juga:
Sule Ajak Orang Nikah, Banjir Doa Netizen: Semoga Segera Dapat Jodoh Lagi

Lucinta Luna [Instagram]

"Aku malah lebih seneng wajah dia sebelum ini, mirip Tangmo. Ini jadi malah gimana gitu. Memang benar sih yang berlebihan itu enggak bagus," tulis akun @manyun***.

Dalam sebuah wawancara, Lucinta Luna pernah mengungkap bahwa hasil operasinya belum sempurna karena masih bengkak. Untuk melihat hasil yang sempurna, masih dibutuhkan waktu 2 bulan lagi.

Sementara itu, Lucinta Luna mengaku ingin menjalani operasi plastik demi menikah dan punya anak dari laki-laki yang dicintainya. Selain itu, Lucinta juga berencana pindah ke luar negeri karena ogah menikah dengan pria lokal.

Baca Juga:
Teuku Ryan Bingung Aurel Hermansyah Dipanggil Loli, Netizen Singgung soal Pansos

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More