Anak Didoakan Berguna Bagi Bangsa dan Negara, Arie Kriting: Santai Saja Nak, Jangan Terlalu Dipikirkan

Matamata.com - Arie Kriting dan Indah Permatasari dikaruniai anak pertama pada 1 September 2022. Seperti kebanyakan bayi yang baru lahir, anak Arie Kriting didoakan tumbuh sebagai sosok yang berguna bagi bangsa dan negara.

Mendengar anaknya didoakan seperti itu, Arie Kriting rupanya tak terlalu terkesan. Komika berambut kriting itu lantas mengungkit beragam polemik yang belakangan terjadi di Tanah Air.

"Banyak yang doain anak saya, 'Semoga berguna bagi bangsa dan negara'. Lalu saya menatapnya, dalam hati berkata, 'Santai saja nak, jangan terlalu dipikirkan'," ungkap Arie Kriting lewat akun Twitter, Rabu (7/9/2022).

"Harga BBM naik, koruptor dibebaskan, data pribadi orang tersebar. Ah terlalu berat mengambil guna bagi bangsa ini," lanjut sang komika.

Dalam cuitan lain, Arie Kriting menuliskan harapan sederhananya untuk sang anak. Ia hanya berharap buah hatinya tumbuh menjadi pribadi yang tak merugikan orang lain dan bahagia.

"Kamu berusaha tidak merugikan orang lain dan menjadi manusia yang bahagia saja dulu," pungkas Arie Kriting.

Cuitan Arie Kriting kemudian viral hingga mendapat lebih dari 40 ibu tanda suka dan dibagikan ulang oleh sekitar 7 ribu pengguna Twitter. Tak sedikit juga netizen yang meninggalkan komentar atas cuitan Arie Kriting.

"TOP banget bapak Arie," puji netizen. "Aku rasa sebuah kalimat 'berguna bagi bangsa dan negara' termasuk sebuah harapan yang rendahan. Tercermin dari Sikap Orang-orang penting di kursi sana," tulis yang lain kritis.

"Ah kayanya aku akan melakukan hal yang sama ke anakku kelak, gak perlu susah payah buat menuhin harapan banyak orang, cukup buat diri kamu bahagia dan ngga menyakiti orang lain," kata netizen terinspirasi. "Setuju. Masyarakat yang sakit. Baru lahir udah dikasih beban," pungkas netizen.

Sementara itu, Arie Kriting memang dikenal sebagai figur publik yang rajin mengomentari beragam polemik yang terjadi di negeri ini. Ia biasa menggunakan platform media sosial miliknya untuk menyuarakan opini.