Tragedi Kanjuruhan Buat Krisdayanti Berduka: Tidak Ada Sepakbola yang Seharga Nyawa

Matamata.com - Krisdayanti ikut menyampaikan rasa duka dan prihatin yang mendalam atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan kurang lebih 127 nyawa. Anggota DPR RI itu juga mendoakan para korban yang meninggal dunia dalam peristiwa nahas itu.

Lewat sebuah unggahan di akun Instagramnya, politisi PDIP yang juga seorang diva itu memperlihatikan rasa dukanya.

Baca Juga:
Ayu Ting Ting Dandan Ala Kpop Malah Dibilang Aneh: Pakaiannya Juga Vulgar

Ibu empat orang anak ini berdoa agar para korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan.

"Semoga 127 korban jiwa yg meninggal mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Aamiin yaAllah YRA," lanjut KD.

Dalam unggahan itu, Krisdayanti memperlihatkan poster dengan warna hitam putih yang memperlihatkan lokasi Stadion Kanjuruhan Malang. 

Baca Juga:
8 Film Indonesia Bertema Perselingkuhan, Anya Geraldine Kerap Jadi Pelakor

Dalam poster itu juga tertulis kata-kata yang menggambarkan peristiwa kelam ini.

"Tidak ada sepakbola yang seharga nyawa," bunyi tulisan dalam poster itu.

Untuk diketahui, tragedi Kanjuruhan menyebabkan ratusan orang meninggal dunia usai pertandingan Arema vs Persebaya kemarin.

Baca Juga:
Lesti Kejora Polisikan Rizky Billar, Kriss Hatta Pacari Anak di Bawah Umur

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico.

Sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca Juga:
Raffi Ahmad Sentil Rumah Tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora

Di antara 127 orang meninggal itu saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Hingga, Minggu dinihari saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.

Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.

"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya