Niatnya Mau Dipakai Bangun Masjid, Atta Halilintar Pasrah Bandana Rp2,2 M Disita Imbas Kasus Net89

Matamata.com - Bandana Atta Halilintar senilai Rp2,2 miliar sudah disita polisi imbas kasus robot trading Net89. Atta Halilintar pun hanya pasrah mengetahui hal tersebut. Padahal awalnya, Atta berniat membangun masjid dari uang lelang bandana.

"Iya, sudah disita sih," ujar Atta Halilintar di kanal YouTube Intens Investigasi pada 12 November 2022.

Untuk diketahui, nama Atta Halilintar terseret kasus robot trading Net89. Semua berawal dari bos Net89, Reza Paten, yang menang lelang bandana Atta Halilintar seharga Rp2,2 miliar. Gara-gara itu, Atta dilaporkan oleh ratusan korban robot trading Net89.

Baca Juga:
Pengacara Inisial S Kena HIV, Pernah Punya Simpanan D Berjuluk Si Cadel, Siapa?

Meski begitu, Atta Halilintar enggan mengomentari hal itu lebih banyak. Ia hanya menegaskan tidak terlibat dalam kegiatan robot trading di Net89.

"Nggak, nggak ikutan sama sekali," kata Atta Halilintar.

Atta Halilintar tetap pada cerita menurut versinya yang mengaku tidak tahu sumber dana pelelangan bandana berasal dari kegiatan yang diduga melanggar hukum.

Baca Juga:
Sudah Sah Jadi Istri Jess No Limit, Kenapa Sisca Kohl Belum Spill Foto Nikah?

"Saya tahunya cuma lelang untuk bangun masjid sama pembangunan rumah santri," tutur Atta Halilintar.

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri sudah menyita bandana Atta Halilintar sebagai barang bukti dugaan penipuan dari kegiatan robot trading di platform Net89.

Bandana Atta Halilintar disita bersama sepeda milik Taqy Malik yang dibeli tersangka Reza Paten dalam kegiatan lelang. Sebagaimana diketahui, korban robot trading Net89 melaporkan dugaan investasi bodong ke Bareskrim Polri pada 26 Oktober 2022.

Baca Juga:
5 Konten Podcast Deddy Corbuzier yang Tuai Kontroversi, Terbaru Soal BTR Meyden

Dalam laporan tersebut, mereka menyeret lima nama publik figur Tanah Air seperti Atta Halilintar, Adri Nidji, Mario Teguh, Kevin Aprilio dan Taqy Malik. Atta Halilintar sendiri sebelumnya di Instagram sudah mengklarifikasi bahwa ia tidak terlibat dalam kegiatan robot trading Net89. (Adiyoga Priyambodo)