Yohanes Endra | MataMata.com
Potret Nia Ramadhani Lebaran di Amerika. (Instagram/ramadhaniabakrie)

Matamata.com - Deddy Corbuzier mengundang pasangan Ardi Bakrie dan Nia Ramadhani di siaran podcast Close The Door dalam episode terbaru.

Secara blak-blakan, Ardi dan Nia membahas momen-momen kelabu saat pasangan kaya raya tersebut ditangkap karena narkoba, dalam podcast bertajuk "I LOVE HER SO MUCH Demi Nia Gue Ikut Ditangkap".

Baca Juga:
Denise Chariesta Diduga Bakal Bongkar Nama Semua Teman RD yang Pakai Narkoba

Bukannya mendapat respon positif, unggahan itu malah dibanjiri komentar nyinyir.

Sebagian besar dari mereka bahkan menyadari perbedaan sikap Deddy Corbuzier saat bertemu narasumber yang datang dari kalangan 'orang besar'.

"Kalau sama orang kaya dan punya koneksi gede om ini sopan sekali ya," tulis komentar eun** redema***.

Baca Juga:
Tangis Ayu Dewi Pecah saat Umrah, Regi Datau Disorot: Gak Yakin Lakinya Khusyuk

"Kalo podcast sama orang yang berduit dan punya kedudukan kayak gini, berani gak nanyanya tentang hal-hal sensitif mereka?? Mana berani," tulis komentar yoha*** smjn**.

Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie menyapa awak media saat akan menjalani sidang kasus narkoba di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (2/12/2021). [Matamata.com/Alfian Winanto]

Bukan hanya membahas sikap Deddy Corbuzier, banyak juga warganet yang 'nitip pertanyaan' terkait bencana lumpur Lapindo yang terjadi sejak 2006 itu.

"Tolong tanyakan pertangungjawaban Lapindo gimana," tanya akun adr****.

Baca Juga:
'Beda 180 Derajat dari yang Diperkirakan', Nia Ramadhani Ungkap Reaksi Mertua soal Kasus Narkoba

"Hostnya kalo nanya yang begini pasti senyum. Gak mungkin dong berani nanyain Lapindo," tulis akun jalasuy***.

"Gue lebih tertarik kalo lo nanya soal Lapindo," tulis akun ia* ori*.

Seperti diketahui sebelumnya, perusahaan milik ayah Ardi Bakrie yaitu Aburizal Bakrie, dianggap sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap munculnya lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur.

Baca Juga:
Dihujat Karena Tak Bantu Jessica Iskandar, Nia Ramadhani Buka Suara dan Beri Klarifikasi

Menurut laporan CNBC Indonesia pada awal 2022, perusahaan PT Lapindo Brantas Inc dan PT Minarak Lapindo Jaya belum melunasi pembayaran utang kepada pemerintah sebesar Rp773,8 miliar dengan bunga 4 persen.

Utang tersebut merupakan dana talangan yang diberikan pemerintah untuk ganti rugi bencana alam Lumpur Lapindo kepada masyarakat yang terdampak. (Risna Halidi)

Video yang Mungkin Anda Sukai

Load More