Beredar Foto Diduga Undangan Nikah Kaesang dan Erina Gudono, Tanggalnya Bukan 10 Desember!

Matamata.com - Beredar foto diduga undangan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Menariknya, tanggal yang tertulis dalam undangan tersebut berbeda dari gosip yang beredar selama ini.

Sebelumnya, Erina Gudono dan Kaesang Pangarep santer dikabarkan bakal menikah pada tanggal 10 Desember 2022. Tapi dalam foto dugaan undangan yang beredar, tanggalnya berbeda.

Terkait undangan yang beredar pada Jumat (25/11/2022), terlihat nama lengkap Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono. Menurut keterangan yang tertulis dalam undangan tersebut, tamu undangan diminta untuk hadir pada Minggu 11 Desember 2022, pukul 09.30 hingga 13.00 WIB di Pura Mangkunegaran.

Baca Juga:
7 Sumber Kekayaan Kaesang Pangarep, Bisnis Kuliner hingga Pemilik Klub Bola

Diduga pada 11 Desember 2022 ini adalah acara resepsi Kaesang Pangarep dan Erina Gudono. Hal itu sesuai dengan informasi yang pernah disebut Walikota Solo Gibran Rakabuming bahwa pernikahan adiknya berlangsung selama dua hari.

Bahkan Kaesang membenarkan ada sekitar 3000 undangan yang akan hadir dalam pernikahannya di awal Desember 2022 nanti.

Baca Juga:
Wali Kota Solo Diminta Tagih Biaya Sewa Stadion Manahan ke Kaesang Pangarep: Tolong Segera Dilunaskan

"3.000 (undangan) kalau gak salah," ujar Kaesang beberapa waktu lalu di Cikini, Jakarta Pusat.

Disebut-sebut dalam pernikahan anak terakhir Jokowi ini, juga akan ada pesta rakyat berupa makanan dan aneka jajanan pasar tradisional Indonesia.

Sementara itu sebelum melangsungkan akad nikah pada 10 Desember 2022, Erina dan Kaesang akan lebih dulu menjalani prosesi adat ngunduh mantu yang akan berlangsung di Loji Gandrung Solo.

Baca Juga:
Momen Prewed Erina Gudono Sedot Atensi, Ekspresi Kaesang Pangarep saat Dizoom Bikin Ngakak

Informasi itu diperoleh Solopos.com dari salah seorang tokoh Solo melalui pesan Whatsapp, Rabu, 23 November 2022.

“Sruwang-sruwing acara adat wonten Loji Gandrung… Bilih resepsinipun wonten Pura Mangkunegaran. Cobi saenipun dipun klarifikasi supados fix. Mbok bilih Pak Menteri Erick (Thohir) menyamakan adat dan pesta atau resepsi,” tulisnya. (Dini Afrianti Efendi)