Dibilang Jahanam oleh Netizen, Tanggapan Abidzar Al Ghifari Bikin Onad Kagum

Matamata.com - Dibilang Jahanam oleh Netizen, Tanggapan Abidzar Al Ghifari Bikin Onad Kagum

Abidzar Al Ghifari baru-baru ini berbincang dengan Onadio Leonardo alias Onad untuk konten "Face To Face" di kanal YouTube The Leonardo's. Beragam topik dibahas oleh Onad dan Abidzar dalam kesempatan tersebut.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah momen Onad menanyakan pendapat Abidzar soal komentar jahat dari netizen. Yang mana, Onad pernah menemukan netizen yang menyebut Abidzar jahanam di kolom komentar.

"Lu baca komenan lu kan? Kita baca, apa? 'Jahanam'. Uh gitu, jahanam," kata Onad melansir dari kanal YouTube The Leonardo's pada Selasa (10/1/2023).

"Baca," kata Abidzar tegas.

Alih-alih tersinggung, Abidzar mengaku mencontoh alhmarhum Ustaz Jefri Al Buchori alias Uje dalam menyikapi komentar tersebut. Ia ingin bertindak dan berdakwah dengan cara yang santai layaknya sang ayah.

"Gue belajar dari bokap gue bang. Bokap gue cara menyampaikan dakwahnya itu santai dengan jalur dari hati ke hati. Bukan harus banget literasi, omongannya yang harus, 'Lu harus kayak gini', enggak," jawab Abidzar.

Menurut Abidzar, Tuhan itu sangat baik sehingga bisa memberikan hidayah kepada siapa pun dalam keadaan yang tak terduga sekalipun. Jadi ia tidak ambil pusing dengan komentar tersebut dan terus menyebarkan kebaikan dengan cara yang santai ala Uje.

Abidzar juga menegaskan bahwa kebaikan dimiliki oleh Tuhan semua agama. Sehingga ia yakin bahwa semua orang pasti akan mendapatkan kebaikan Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

"Bahkan ketika lu lagi mabok, lagi segala macem, lu enggak bakalan tahu hidayah datang dari mana aja. Tuhan itu baik. Tuhan siapa pun baik, enggak perlu Islam, semua agama Tuhannya itu baik. Iya enggak sih?" lanjutnya.

Jawaban Abidzar menuai decak kagum dari Onad yang dari tadi menyimak. Ayah satu anak itu pun langsung memberikan pujian singkat atas jawaban putra sulung Uje dan Umi Pipik tersebut.

"Iya, iya. Nice," tutur Onad sambil tersenyum.

Dalam kesempatan yang sama, Abidzar juga menyinggung orang yang terkesan mabuk agama. Ia dengan tegas menyatakan tidak setuju dengan orang semacam itu karena dinilai jadi terlalu kaku dalam beragama.