Alasan Venna Melinda dan Ferry Irawan Cekcok sebelum KDRT Terungkap: Takut Kalah Saing Bos!

Matamata.com - Alasan Venna Melinda dan Ferry Irawan Cekcok sebelum KDRT Terungkap: Takut Kalah Saing Bos!

Venna Melinda dan Ferry Irawan dikabarkan cekcok sebelum tragedi KDRT terjadi. Informasi tersebut dibenarkan oleh Hotman Paris yang ditunjuk oleh Venna Melinda sebagai penasihat hukum.

Hotman Paris pun tak ragu untuk buka suara ke publik terkait dugaan KDRT Ferry Irawan, termasuk alasan sang aktor cekcok dengan Venna Melinda. Rupanya Ferry kurang suka dengan keputusan Venna kembali berpolitik.

Baca Juga:
Ferry Irawan Jago Silat, Hotman Paris: Dia Bisa Berbuat KDRT Tanpa Bekas

Seperti diketahui, Venna Melinda memang sempat menjadi anggota DPR. Ibunda Verrell Bramasta itu rupanya dikabarkan berniat kembali terjun ke dunia politik sebagai wakil rakyat.

"Percekcokan itu karena si Venna ini mau kembali ke dunia politik jadi ada faktor tidak suka," tutur Hotman Paris seperti dikutip dari akun Instagram @yashowbiz pada Kamis (12/1/2023).

Menurut Hotman, Ferry Irawan khawatir Venna Melinda akan jadi incaran pengusaha atau pejabat jika kembali terjun ke dunia politik. Sebab Venna kemungkinan akan tampil lebih cantik saat berkecimpung di politik.

Baca Juga:
Kelimpungan di Ranjang, Usaha Venna Melinda Imbangi Nafsu Ferry Irawan Viral: Sampe Keringetan

"Karena kalau terjun ke dunia politik kan bakal keliatan cantik lagi. Ketemu pengusaha-pengusaha, ketemu politisi, ya ada kemungkinan suami gak tenang," tambah pengacara kondang tersebut.

Penjelasan Hotman Paris memicu komentar dari netizen di media sosial. Tidak sedikit netizen yang menyindir Ferry Irawan karena dinilai cemburu dengan sang istri.

"Takut kalah saing, Bos," komentar seorang netizen. "Yah, cemburu berdarah," tambah yang lain.

Baca Juga:
Venna Melinda Ada Niatan Kembali ke Dunia Politik, Bikin Ferry Irawan Gak Tenang?

Sementara itu, Ferry Irawan sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus KDRT terhadap Venna Melinda. Pihak Polda Jatim akan segera memanggil Ferry Irawan untuk diperiksa lebih lanjut.