Yohanes Endra | MataMata.com
Rizky Billar dan Denny Sumargo. (Instagram/rizkybillar)

Matamata.com - Rizky Billar cukup emosional saat membuat klarifikasi untuk menjawab isu dirinya diboikot TV. Suami Lesti Kejora tersebut juga mengungkap kekesalan terhadap oknum lembaga pemerintah yang memanfaatkan kasusnya untuk mendapat kepercayaan masyarakat.

Blak-blakan di hadapan Denny Sumargo, Rizky Billar membantah dilarang tampil di televisi. Sebaliknya, Billar yang enggan tampil di televisi sampai waktunya tepat.

"Siapa yang bilang diboikot? Kalo diboikot di TV, kenapa media dateng wawancara gua di lapangan bola terus gue ditayangin di TV?" jawab Rizky Billar dalam podcast yang tayang pada Kamis (9/3/2023).

Baca Juga:
Rizky Billar OTW Banting Denny Sumargo,Disebut Mancing Haters?

Denny Sumargo mengaku mendengar kabar bahwa Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memboikot Rizky Billar. Bukan KPI, Billar ternyata punya dendam terhadap lembaga lain.

"Ada sebuah kelompok, sebuah lembaga, yang memanfaatkan kasus gua," terang Rizky Billar.

Nama lembaga yang disebutkan Rizky Billar sengaja disensor. Namun dari pembicaraan Billar dan Denny Sumargo, Komnas Perlindungan Anak (PA) diduga sebagai lembaga yang dimaksud.

Baca Juga:
Rizky Billar Ungkit soal KDRT Auto Banjir Kritik Netizen: Satu-satunya Orang yang Gua Banting

"Ada satu yang buat gue kecewa. Yang dia koar-koar yang katanya melindungi perempuan dan anak. 'Kenapa harus balikan? Dikhawatirkan nanti anaknya akan menjadi korban berikutnya'," ungkap Rizky Billar.

Dengan nada menahan amarah, Rizky Billar mempertanyakan keberadaan lembaga tersebut saat putra semata wayangnya dihujat netizen. Sebaliknya, lembaga itu baru muncul saat Billar dituding KDRT.

"Lah loe ke mana aja selama ini anak gua dihujat? Anak gua dikatain mony*t, dikatain ibl*s. Bersuara nggak dia? Mana suaranya? Cuma pengin dapet simpati dari masyarakat? Seolah-olah menjadi pembela?" pungkasnya.

Baca Juga:
Rizky Billar Berani Lakukan Ini, Denny Sumargo Tak Tinggal Diam: Gue Bongkar Rahasia Lu!

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More