Nur Khotimah Rena Pangesti | MataMata.com
Eeng Saptahadi (Twitter)

Matamata.com - Keluarga Ungkap Kronologi Meninggalnya Eeng Saptahadi, Awalnya Cuma Dikira Kecapean

Kronologi Eeng Saptahadi meninggal dunia akhirnya diungkap oleh pihak keluarga. Awalnya, Eeng Saptahadi dikira cuma kecapekan sehingga perlu dirawat di rumah sakit. Namun rupanya Eeng menderita sakit serius.

Diberitakan sebelumnya, Eeng Saptahadi meninggal dunia pada Minggu (21/5/2023). Aktor senior Tanah Air itu menghembuskan napas terakhirnya di RS Primaya, Bekasi.

Baca Juga:
Kabar Duka, Aktor Eeng Saptahadi Meninggal Dunia

Sebelum meninggal dunia, Eeng Saptahadi sempat pindah ke beberapa rumah sakit. Feni selaku keponakan Eeng Saptahdi menduga sang paman sudah parah sejak awal masuk rumah sakit.

"Saya agak syok. Karena beliau itu, kata ayah saya dari kecil takut jarum suntik, dokter dan obat. Kalau sampai ke rumah sakit ka, kondisinya berarti butuh pertolongan banget," kata Feni di TPU Cipenjo, Cileungsi, Jawa Barat pada Senin (22/5/2023).

Namun karena kondisi satu dan lain hal yang tidak bisa diceritakan Feni, Eeng Saptahadi memaksa pulang. Ia pun menceritakan bahwa Eeng nampak depresi ketika pulang ke rumah.

Baca Juga:
Gegara Kolab Bareng Saipul Jamil, Lina Mukherjee Ngaku Diblokir Artis Senior

"Kondisi beliau pada saat ke rumah itu agak depresi. Saya tanya kenapa kok sampai begini? Sementara kemarin masuk (rumah sakit) rasanya cuma orang kecapean aja," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari istri Eeng Saptahadi, aktor yang memulai karier pada 1983 itu berontak karena syok masuk rumah sakit.

"Batinnya nggak terima. Dia harus minum obat yang banyak sekali dalam sekali minum. Itu kan buat orang yang takut sama dokter, tekanan. Saya rasa dari psikis, beliau memang menolak," kata dia lagi.

Baca Juga:
Nassar Berlutut Melamar Artis Senior Berstatus Janda? Anak Beri Respons Tak Terduga

Sayangnya, setelah keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan, Eeng Saptahadi kembali harus masuk rumah sakit. Di tempat yang kedua, aktor yang kuliah di IKJ itu dirujuk ke rumah sakit lain.

"Saya sudah nggak bisa komunikasi lagi karena badannya dipasang alat ventilator dan lainnya," kata Feni yang langsung menangis.

Load More