Kamis, 26 Desember 2024
Yohanes Endra | MataMata.com Selasa, 15 Agustus 2023 | 17:41 WIB

Matamata.com - Dewi Perssik akhirnya muncul untuk mengomentari viralnya pernyataan soal gaji sang calon suami, Rully sebagai pilot yang mencapai Rp 200 juta per bulan. Ia bersikeras Rully bisa mendapat penghasilan sebesar itu.

“Bisa-bisa aja kok Rp 200 juta,” ujar Dewi Perssik di kawasan Tendean, Jakarta, Selasa (15/8/2023).

Dewi Perssik kemudian menjelaskan seperti apa tanggung jawab Rully dengan gaji mencapai Rp 200 juta sebagai pilot.  “Terbang 115 jam dalam sebulan, 30 jam dalam seminggu. Enam hari kerja, satu hari libur. Begitu kerjanya kalau mau dapat segitu,” terang Dewi Perssik.

Baca Juga:
Dewi Perssik Ngamuk Dituding Bohong Soal Gaji Pacar Rp200 Juta: Demen Banget Ditipu Laki

Besaran gaji pilot juga disebut Dewi Perssik tergantung pada seberapa lama mereka mengabdi di dunia penerbangan. Sama seperti artis yang punya tarif berbeda sesuai kelas. 

“Tugasnya Mas Rully ini beda, dan yang senior tentu gajinya beda. Begitu juga artis, ada yang grade A, B, C dan jam terbangnya pun beda,” papar Dewi Perssik.

Dewi Perssik kemudian bertanya balik ke netizen yang meragukan gaji Rp 200 juta Rully sebagai pilot. Ia menyinggung soal posisi suami netizen tersebut di maskapai penerbangan terkait. 

Baca Juga:
Yakin Gaji Calon Suaminya Yang Pilot Tembus Rp200 Juta, Dewi Perssik Digunjing Netizen: Tujukin Slip Gajinya!

“Suami dia gradenya apa? Senior, junior atau madya? Itu jam terbangnya juga beda,” kata Dewi Perssik.

Dewi Perssik juga balik meragukan kinerja suami netizen yang mencemooh gaji Rp 200 juta Rully sebagai pilot.

“Kalau dia kerjanya tidur saja, ya nggak dapat duit,” ucap Dewi Perssik.

Baca Juga:
Dewi Perssik Pamer Gaji Calon Suami Rp200 Juta, Cara Bicaranya Jadi Gunjingan: Mrepet Kayak Petasan..

Sebelumnya diberitakan, pengakuan Dewi Perssik terkait gaji Rp 200 juta Rully sebagai pilot mengundang keraguan di kalangan netizen. Salah satu dari mereka yang juga punya suami pilot bahkan sampai meminta sang artis untuk tidak menelan mentah-mentah cerita Rully. (Adiyoga Priyambodo)