Film Dokumenter Sulli Rilis! Instagram Mantan, Choiza Diserbu Hujatan

Matamata.com - MBC menyiarkan "Why Were You Uncomfortable With Sulli?" episode Docuplex, sebuah film dokumenter tentang almarhum Sulli. Dalam dokumenter ini, ibu Sulli menyebut-nyebut nama Choiza, personel grup hiphop Korea Dynamic Duo yang juga dikenal karena hubungan romantis masa lalunya dengan Sulli.

Dilansir Koreaboo, ibu Sulli mengungkapkan bahwa dia menentang Sulli berkencan dengan Choiza, terutama karena perbedaan usia yang sangat besar. Awalnya, saat berita tersiar, ibu Sulli mengatakan dia tidak percaya itu benar.

"Semuanya baik-baik saja sampai skandal kencan. Saya melihat bahwa Sulli terlibat dalam hubungan dengan seseorang yang 13 tahun lebih tua darinya. Ketika saya melihat potret-potret itu, saya pikir itu palsu. Saya pikir pers melebih-lebihkan. Jadi saya menelepon Sulli untuk memeriksa dan dia mengatakan kepada saya bahwa itu nyata," kata Ibu Sulli.

Baca Juga:
Rayakan 11 Tahun Debut, Member F(X) Kenang Mendiang Sulli

Ibu Sulli menjelaskan bahwa dia sepenuhnya menentang keputusan Sulli untuk bersama Choiza karena dia tidak menganggap Sulli pantas untuk berkencan dengan seseorang yang jauh lebih tua, karena hal itu membuat segalanya terlalu cepat untuk Sulli. 

"Perbedaan usia 13 tahun membuat hubungannya menjadi terlalu cepat baginya. Dia mungkin melewatkan banyak langkah. Segalanya berubah untuknya - cara dia berbicara, cara dia makan dan minum, cara dia mencari kesenangan," sambung sang ibu.

Ibu Sulli berkata Sulli benar-benar kecewa dan kesal karena dia menentang hubungan tersebut. Dia menjelaskan mungkin sulit bagi Sulli untuk memahami mengapa ibunya tidak menerima pria yang dicintainya.

Baca Juga:
Lagu Kolaborasi IU dan Suga BTS Sukses Besar, Fans Kaitkan dengan Sulli

Ketidaksepakatan tersebut akhirnya membuat ibu dan anak berpisah yang menurut ibu Sulli akhirnya membuat Sulli merasa lebih sendirian ketika hubungannya berakhir pada 2017, setelah tiga tahun.

"Saya juga pemarah. Akhirnya, saya memberi tahu Sulli bahwa kita bisa meninggalkan semuanya. Kami benar-benar hancur setelah itu. Kami tetap berhubungan tapi kami jarang bertemu satu sama lain. Aku hanya bisa membayangkan betapa dia pasti merasa kesepian ketika hubungan itu berakhir. Dia telah kehilangan pria yang dicintainya. Ibunya tidak berada di sisinya. Emosi pasti terlalu banyak untuk dia tangani saat itu," sambung sang ibu.

Setelah film dokumenter itu ditayangkan, Instagram Choiza menerima banyak sekali komentar kebencian di postingan terbarunya. Banyak dari komentar ini secara terang-terangan menyalahkan kematian Sulli pada Choiza.

Beberapa bahkan mengkritiknya karena terus menghasilkan uang dari lagu Dynamic Duo "Eat Pray Love". Lagu ini, yang dirilis tak lama setelah hubungannya dengan Sulli dipublikasikan, menimbulkan banyak desas-desus karena lirik seksualnya yang diduga mengisyaratkan keintiman Choiza dan Sulli.

Choiza sendiri belum menanggapi namanya yang disebut-sebut dalam dokumenter atau dirinya yang banjir komentar kebencian. Namun Gaeko, yang bekerja dengan Choiza di grup Dynamic Duo, memposting tangkapan layar artikel di Instagram tentang rating penonton film dokumenter dan menulis, "Jika ini tentang mendapatkan rating terbaik, maka saya kecewa dan marah."

Tentang tanggapan terhadap film dokumenter tersebut, PD Lee Mo Hyun buka-bukaan dalam wawancara dengan OSEN. Dia bilang Hubungan Sulli dengan Choiza merupakan momen penting dalam hidupnya jadi memang harus disebutkan.

“Itu adalah film dokumenter tentang kehidupan Sulli. Hubungan publik Sulli dengan Choiza merupakan momen penting dalam hidupnya. Dia memiliki kontroversi sebelumnya, tetapi baru setelah hubungan itu dia menjadi sasaran komentar kebencian yang berlebihan. Namun yang terpenting adalah Sulli tidak pernah melakukan kejahatan, dan media sosialnya adalah ruang pribadinya sendiri. Kehidupan kencannya juga merupakan pilihan pribadinya," kata sang PD dilansir Soompi.

"Saya pikir baik Choiza dan Sulli adalah korban dari hubungan itu. Saya tidak tahu bahwa Choiza akan menjadi sasaran komentar kebencian yang berlebihan setelah pembuatan film dokumenter. Film dokumenter itu tentang tidak menjadikan orang menjadi target seperti itu, jadi saya pikir orang-orang salah paham jika itu yang terjadi," lanjutnya.

Dalam wawancara lain, PD menambahkan, “Kami tidak berniat mengkritik Choiza dalam film dokumenter. Sulli sangat mencintai Choiza. Dia adalah seseorang yang memberinya kekuatan, jadi kami menyebut dia dalam dokumenter, tidak pernah berpikir bahwa dia akan mendapat komentar kebencian sebagai tanggapan.

"Ibu Sulli senang Sulli menemukan seseorang saat dia kesepian dan berterima kasih padanya karena telah membuatnya bahagia. Bagian itu telah diedit dari siaran karena masalah waktu," tambahnya. 

Namun, dilaporkan bahwa pengaduan tentang film dokumenter tersebut telah diserahkan kepada Komisi Standar Komunikasi Korea (KCSC) untuk ditinjau.

Bagaimana menurutmu dengan film dokumenter Sulli yang baru dirilis?