Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Jo Byeong Gyu(Instagram.com)

Matamata.com - Aktor Korea Jo Byeong Gyu membantah rumor bahwa dia adalah pelaku kekerasan di sekolah yang beredar baru-baru ini. Ini adalah tanggapan atas postingan yang muncul di forum online pada 16 Februari dari seseorang yang mengaku menjadi korban perundungan dari Jo Byeong Gyu saat mereka bersama-sama di sekolah di Selandia Baru.

Dilansir Koreaboo pada 16 Februari, seorang netizen melangkah maju dan berbagi cerita ke komunitas online tentang dugaan insiden bullying yang melibatkan aktor The Uncanny Counter. Korban menceritakan bahwa dia telah bertemu dengan aktor tersebut di Selandia Baru, tempat mereka berdua bersekolah di sekolah menengah yang sama. Di sinilah situasinya terungkap.

Jo Byeong Gyu (Koreaboo)

"Ketika saya berusia 16 tahun, saya pergi ke Selandia Baru untuk belajar bahasa Inggris. Saya bersekolah dengan tenang selama sekitar seminggu. Suatu hari, saya melihat teman sekelas yang belum pernah saya lihat sebelumnya dan kebetulan itu adalah Jo Byeong Gyu. Pada hari itu, saya mencoba meninggalkan kelas, tetapi dia menghentikan saya untuk berbicara. Celananya sangat ketat dan rambutnya diwarnai. Cara dia berbicara kepada saya membuktikan bahwa dia mencoba untuk berkelahi. Sikapnya membuatku bad mood jadi aku tidak merespon dan pergi begitu saja. Saya pikir tanggapan saya membuatnya marah," kata sosok yang diduga korban tersebut.

Baca Juga:
5 Drama Korea Rating Tinggi Bulan Januari, The Uncanny Counter Pecah Rekor

Lalu terjadilah kejadian saat makan siang di mana diduga korban ini diarahkan ke suatu tempat. Di sana sudah ada 30 orang yang menunggu untuk memakinya. Dia pun marah dan melaporkannya pada pihak sekolah. Jo Byeong Gu dan dirinya dipanggil, dan mereka diminta untuk akur. Disebut sikap Jo Byeong Gyu pun sangat kasar ke manajer sekolah saat itu.

Sebagai penutup surat tersebut, diduga korban mengungkapkan keinginannya untuk menerima permintaan maaf resmi dari Jo Byeong Gu. "Kesimpulannya, Jo Byeong Gu tidak menggunakan kekerasan fisik apapun. Dia hanya melecehkan saya secara verbal. Tujuan dari surat ini adalah agar dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada saya dengan tulus," katanya.

The Uncanny Counter (Instagram.com)

Pada 17 Februari, agensi Jo Byeong Gyu, HB Entertainment, merilis pernyataan resmi terkait kabar tersebut. Mereka membantah rumor yang beredar dan mengancam akan mengambil tindakan hukum yang diperlukan.

Baca Juga:
The Uncanny Counter Tamat, Jo Byeong Gyu Bangga Syuting Bareng Artis Senior

"Halo, ini HB Entertainment. Ini adalah pernyataan resmi kami tentang rumor jahat dan informasi palsu yang menyebar tentang artis kami, Jo Byeong Gyu.

"Kami telah menyelidiki untuk mengambil tindakan hukum terhadap orang yang dengan ceroboh menyebarkan rumor palsu dan komentar jahat tentang Jo Byeong Gyu baru-baru ini di komunitas online. Kami secara resmi meminta penyelidikan polisi atas masalah ini dan dengan demikian penyelidikan atas kasus ini telah dimulai.

"Kami tidak akan lagi menahan diri terkait perilaku kriminal yang menyebarkan rumor jahat tentang aktor kami. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kami tidak akan bersikap lunak atau bernegosiasi melainkan akan mengambil langkah hukum yang kuat.

"HB Entertainment akan terus melakukan yang terbaik untuk melindungi hak artis kami dalam menanggapi dengan kuat terhadap perilaku ilegal yang mencemarkan nama baik mereka, seperti penyebaran rumor palsu dan komentar jahat. Terima kasih," bunyi pernyataan agensi dilansir Soompi.

Jo Byeong Gyu (Soompi)

Ini adalah kedua kalinya Jo Byeong Gyu dirumorkan lakukan kasus Bullying. Pertama kali pada tahun 2018 ketika seseorang yang mengaku sebagai teman sekelas Jo Byeong Gyu di sekolah dasar dan menengah menuduh bahwa aktor tersebut telah menunjukkan contoh perilaku kasar dan menghina teman sekelasnya.

Saat itu, Jo Byeong Gyu membantah rumor tersebut dan menyatakan bahwa ia tidak banyak berhubungan dengan teman-teman sekelasnya karena karir aktingnya dan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Selandia Baru.

Load More