Matamata.com - Di sebuah bioskop, seorang cewek berparas cantik, bertubuh seksi dengan rambut sebahu tampak resah menantikan sesuatu.
Dia menantikan seorang pengantar rol film yang menjanjikan rol terakhir agar film tersebut tidak putus di tengah-tengah.
Jika janji tersebut ditepati, cewek cantik itu bakal memberitahukan namanya kepada sang pria pengantar rol film.
Selama perjalanan, pria tersebut mengalami beragam peristiwa aneh hingga dia gagal untuk memenuhi janjinya mengantar rol tepat waktu.
Meski pria itu gagal memenuhi janji, cewek itu tetap memberitahukan namanya dan ingin menonton adegan terakhir bersama sang kurir.
"Tahu nggak gue masih penasaran film tadi endingnya gimana," ujar cewek tersebut.
Si kurir berkata, "Ini endingnya ada di sini (sambil menunjuk tas yang dibawanya)."
"Angelique, namaku Angelique," ujar cewek tersebut sambil menatap si pria.
"Ternyata emang bagus namanya. Nama gue Joni," tutur pria tersebut.
Keduanya pun nonton bareng adegan terakhir film tersebut.
Nah, jika kamu memang benar-benar movie freak, tentunya tak asing lagi dengan adegan di atas.
Ya, itu merupakan adegan dalam film Janji Joni, salah satu film awal yang dibesut oleh sutradara kawakan Joko Anwar.
Joni nama pria yang diperankan oleh Nicholas Saputra, namun sosok yang mencuri perhatian adalah Mariana Renata, sosok yang memerankan wanita cantik bernama Angelique.
Parasnya yang cantik jelita memang tak bisa diindahkan oleh para penonton film Janji Joni.
Terbukti, gara-gara penampilannya di Janji Joni, Mariana Renata menyabet penghargaan MTV Indonesian Movie Awards untuk aktris pendukung terfavorit pada Desember 2005.
Mariana Renata pun sempat tampil menjadi bintang iklan produk sabun mandi. Saat muncul, banyak orang memuji sorot matanya nan tajam.
Beberapa kali Mariana Renata juga pernah membintangi film pendek The Match Maker yang dibesut oleh Nia Dinata.
Setelah membintangi film dan menjadi bintang iklan sabun mandi, cewek bernama panjang Mariana Renata Dantec itu pun menghilang.
Ke mana Mariana Renata?
Ternyata, Mariana Renata kini menemukan hasratnya untuk berkarier di dunia modelling dan tinggal di New York, Amerika Serikat.
Kini, dia dikenal dengan nama Mariana Dantec.
Terlihat di akun jejaring sosial Instagram miliknya, @marianadantecnyc, Mariana menyebut dirinya, 'French Indonesian in NYC.'
Memang, Mariana Renata merupakan blasteran Indonesia dan Prancis, dia lahir di Paris pada 31 Desember 1983.
Mariana juga temasuk salah seorang pesohor yang rajin memperbarui unggahan-unggahannya di linimasa Instagram.
Wajah Mariana pun tak berubah sejak kemunculannya di Janji Joni dan iklan sabun. Dia tetap cantik dan anggun. Tubuhnya pun hingga kini tetap terjaga.
Berikut foto-foto Mariana Renata seperti dirangkum Matamata.com dari akun Instagram miliknya, Selasa (10/4/2018):
1. Cantik dalam balutan busana putih
2. Tanpa make up masih tetap jelita
3. Rambut pendek
4. Tatapan matanya itu lho
5. Tidur dulu ya
Berita Terkait
-
Rahasia Lava Spa! Tak hanya Relaksasi Tubuh dan Pikiran Sehat, tapi Bikin Kulit Cerah
-
Nicholas Saputra Mendadak jadi Penyanyi di Film 'Musikal Siapa Dia'
-
Nicholas Saputra Bikin Heboh Dunia Maya, Tampil Tanpa Baju di Tengah Hutan Tangkahan: Out of Nowhere
-
Ariel Tatum Tak Tertarik Buat Konten Eksklusif di Instagram, Ini Alasannya
-
Nama Farel Prayoga Dicatut untuk Penipuan, Manajer Beri Penjelasan Tegas: Hati-hati Modus Baru!
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia