Matamata.com - Bagi penggemar serie 13 Reasons Why tentunya nggak asing dengan sosok Clay Jensen. Sosok anak laki-laki yang menjadi pemeran utama dalam series keluaran Netflix tersebut.
Dalam 13 Reasons Why, sosok Clay Jensen diperankan oleh Dylan Minnette yang tahun ini akan berusia 22 tahun.
Siapa sangka, Dylan Minnette yang terlihat polos dalam film ternyata berbeda katika menjalani kehidupan di dunia nyata.
Menjadi siswa SMA, membuat penampilan Dylan Minnette harus berpenampilan layaknya anak SMA yang polos. Siapa sangka jika Dylan Minnette ternyata memiliki kumis dan brewok.
Bagi mereka yang baru saja mengenalnya tentunya nggak akan tahu jika sebenarnya Dylan Minnette memiliki kumis dan brewok.
Bahkan saat ini dirinya mulai menumbuhkan kumis dan brewoknya kembali. Kira-kira seperti apa wajah sosok Clay Jense dengan brewok dan kumis di wajahnya, ini dia.
1. Saat Dylan Minnette mulai menumbuhkan kumisnya.
2. Kalau kayak gini masih cocok buat meranin sosok Clay Jensen nggak?
3. Saat Dylan Minnette beraksi dengan brewok dan kumis yang sudah mulai tumbuh.
4. Dylan Minnette mungkin ingin menumbuhkan kumis dan brewoknya karena ngelihat orang di sampingnya. Lihat aja sama-sama brewok.
Baca Juga
5. Gimana lebih cocok kumis dan brewok yang tipis atau kumis dan brewok yang tebal?
6. Kalau kayak gini lebih pantes jadi personil band atau bermain di series.
Berita Terkait
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia