Karakter Terbaik Chelsea Islan saat Perankan Film yang Memotivasi

Matamata.com - Akting Chelsea Islan di dunia perfilman tak perlu diragukan lagi. Ia selalu berhasil membuat penonton kagum dengan aktingnya.

Chelsea Islan selalu terlihat mendalami karakter yang ia perankan. Hebatnya, ia bisa profesional saat memerankan film yang berbeda-beda.

Biasanya, jika pemain film yang tak profesional, aktingnya tak akan terlihat jauh berbeda dari film lainnya yang dia perankan. Tapi tidak bagi Chelsea Islan.

Baca Juga:
Dituding Mabuk, Ini Pesan Al Ghazali untuk Netizen

Dari beberapa film yang pernah ia perankan, Matamata.com akan berikan ulasan karakter terbaik Chelsea Islan saat perankan film.

1. Merry Riana

Baca Juga:
Trailer Pertama Film X-Men: Dark Phoenix Rilis, Jean Gray Mati?

YouTube/MD Pictures 

Film biopik Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014) menceritakan tentang perjuangan perempuan Indonesia yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja korban tragedi 98. Gara-gara itu, terpaksa orangtuanya mengirim Merry Riana ke negeri tetangga, Singapura.

Ia harus bertahan hidup di sana hingga akhirnya ia menjadi seorang pengusaha, direktur dan motivator. Akting Chelsea Islan sebagai Merry Riana ini berhasil membangkitkan semangat penonton.

Baca Juga:
Syahrini Sebentar Lagi Menikah, Siapa Calonnya?

2. Aktivis reformasi di film Di Balik 98 (2015)

YouTube/MNCP Movie

Nah, saat memerankan tokoh aktivis di film Di Balik 98, akting Chelsea Islan tampak begitu nyata. Di film ini pula, wanita berusia 23 tahun ini berpenampilan natural.

Chelsea Islan mampu menggetarkan semangat reformasi pada penonton. Siapa yang tiba-tiba pingin jadi aktivis setelah nonton film Di Balik 98?

3. Atlet panahan Indonesia

YouTube/MVP Entertainment ID

Bermain di film 3 Srikandi (2016), Chelsea Islan berperan sebagai atlet panahan Indonesia. Dua skrikandi lainnya adalah Tara Basro dan Bunga Citra Lestari.

Ketiga perempuan ini muncul seprti atlet sungguhan. Chelsea Islan berperan sebagai Lilies Handayani, atlet panahan di ajang Olimpiade Seoul 1988.

Chelsea Islan memainkan sendiri panahannya, tanpa pemeran pengganti.