Matamata.com - Konser Yanni, musisi dan komposer legendaris dunia di Indonesia dikabarkan terpaksa ditunda. Dijadwalkan sebelumnya, Yanni akan tampil di Prambanan Orchestra pada 20 Oktober 2018, sebagai rangkaian tur konser 25th Anniversary Acropolis. Tak hanya ada di Indonesia, musisi asal Yunani ini juga menunda konsernya di beberapa negara.
Keputusan yang sangat berat ini mesti diambil karena kondisi kesahatan Yanni tidak memungkinkan baginya melakukan perjalan tur konser dalam waktu dekat. Alasannya diinfokan musisi kelahiran 14 November 1954 ini baru saja mengalami kecelakaan yang membuat kondisi kesehatannya terganggu.
Tim dokter yang menangani kondisi kesehatannya saat ini tidak memberikan izin kepada Yanni untuk melakukan perjalanan, karena masih di bawah perawatan dokter.
''Saat ini dia (Yanni) masih dalam perawatan Dokter dan masih membutuhkan waktu. Yanni sangat menyesal tentang hal ini. Sebenarnya dia sudah menantikan untuk melihat semua orang untuk ia kirimkan cintanya,'' papar tim management Yanni mengabarkan kondisi terkini dari musisi yang selalu menghelat penampilannya di situs-situs bersejarah dunia tersebut.
Selain di Indonesia, Yanni dan timnya harus menunda rangkaian tur konser di Korea dan Uzbekistan yang awalnya direncanakan siap digelar pada bulan Oktober 2018.
Pihak management dari Yanni sendiri berjanji akan melakukan penjadwalan ulang dari tur konser 25th Anniversary Acropolis.
''Setelah Yanni pulih betul, kami akan memberi tahu tentang penjadwalan konser. Kami dengan sangat menyesal harus memberitahukan kabar ini,'' tutur tim management Yanni lagi.
Akibat kecelakaan yang dialami Yanni baru-baru ini, PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur & Ratu Boko dan Rajawali Indonesia Communication selaku pihak promotor dari Prambanan Orchestra pun dengan berat hati harus menunda dihelatnya konser tersebut.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur & Ratu Boko, Edy Setijono memaparkan, saat ini pihaknya sedang terus melakukan komunikasi secara intens untuk mengetahui perkembangan kesehatan dari Yanni.
Melalui akun official socmed Facebook Pagenya, YANNI juga menyampaikan penyesalannya atas harus ditundanya konser YANNI di 3 negara tersebut, termasuk Indonesia. Dia menantikan untuk tetap menggelar konser di jadwal yang akan ditentukan dan bisa menghibur penggemarnya.
''Kami sangat bersedih akan kabar yang baru saja menimpa Yanni. Dengan berat hati kami pun harus menunda digelarnya Prambanan Orchestra dan menunggu Yanni kembali pulih seperti sedia kala,'' jelas Edy Setijono.
CEO Rajawali Indonesia Communication, Anas Syahrul Alimi melanjutkan, pihaknya saat ini sedang melakukan komunikasi yang intens dengan manajemen YANNI untuk penjadwalan ulang konsernya.
''Sampai saat ini pihak Promotor masih melakukan komunikasi secara intens dengan manajemen YANNI, untuk mereschedule atau menentukan ulang tanggal konsernya di Indonesia. Kami berharap penggemar YANNI dan pembeli tiket berkenan untuk menunggu penjadwalan ulang untuk menyaksikan konsernya. Pembelian tiket akan dibuka lagi setelah jadwal konser ditentukan. Namun, kami tetap memberikan opsi kepada pembeli tiket yang ingin melakukan refund. Sementara ini kami akan melakukan proses pendataan ulang pembeli.'' tambah Anas.
Berita Terkait
-
3 Potret Cantik Artis Asal Papua, Nowela Idol Diusung Jadi Ikon PON
-
Saking Menjiwai, Habib Luthfi Teteskan Air Mata Saksikan Pertunjukan Yanni
-
Haru dan Energi Magis Musisi di Hari Kedua Prambanan Jazz Festival 2019
-
Kenali Dunia Yanni, 'Sang Penyihir' di Hari Kedua Prambanan Jazz 2019
-
Deretan Penampil di Hari Kedua Prambanan Jazz 2019, Simak Yuk!
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia