Matamata.com - Dari tahun ke tahun selalu ada pembaruan di dunia musik. Pada era 90-an, belantara musik diramaikan oleh grup vokal atau boyband seperti Westlife, Backstreet Boys, N-Sync dan masih banyak lagi.
Tapi tahukah kalian, selain mereka juga masih banyak grup musik remaja era 90-an yang merajai tangga lagu. Mungkin kalian akan sedikit asing.
Berikut Matamata.com berikan daftar grup musik teen-pop yang sempat populer selain tiga grup musik di atas. Siap-siap nostalgia, ya.
1. S Club 7
YouTube/S Club 7
S Club 7 adalah grup musik yang dibentuk oleh mantan manajer Space Girl, Simon Fuller. Grup musik yang dibentuk pada 1998 silam ini beranggotakan Tina Barrett, Paul Cattermole, Rachel Stevens, Jo O'Meara, Hannah Spearritt, Bradley McIntosh, dan Jon Lee.
Selain lagu, S Club 7 populer berkat serial televisi BBC Miami 7. Mereka merilis empat album studio, 11 single dengan total lebih dari 10 juta album terjual dalam kurun waktu lima tahun.
S Club 7 sempat bubar pada 2003 lalu. Kemudian mereka melakukan reuni empat tahun lalu. Salah satu lagu yang terkenal dari S Club 7 berjudul ''Bring It All Back.''
2. M2M
YouTube/M2MmusicVEVO
Sayang banget kalau tak tahu M2M. Duo vokal ini punya lagu-lagu yang remaja banget. Berasal dari Norwegia, M2M beranggotakan dua wanita, Marit Larsen dan Marion Raven.
Album debut berjudul Shades of Purple (2000) sukses terjual lebih dari 1,5 juta kopi di seluruh dunia. M2M sekarang sudah bubar. Salah satu lagu andalan mereka berjudul ''The Day You Went Away.''
3. A-Teens
YouTube/ATeensVEVO
Grup musik asal Swedia ini dibentuk pada 1998 untuk memperkenalkan ABBA kepada generasi muda masa itu dengan sentuhan modern. Beranggotakan Marie Serneholt, Amit Sebastian Paul, Dhani Lennevald, dan Sara Lumholdt.
Debut album mereka bertajuk The ABBA Generation yang rilis tahun 1999 berhasil menyabet predikat platinum di beberapa negara Eropa.
A-Teens resmi bubar pada tahun 2004.
4. The Moffats
YouTube/geeahne
The Moffats merupakan band country asal Kanada yang anggotanya masih ada hubungan darah alias keluarga, Moffatt yakni Scott, Clint, Bob dan Dave. Meski berawal dari musik country, akhirnya mereka berbelok ke aliran pop.
Album pertama mereka Chapter I: A New Beginning (1998) dirilis saat anggotanya berusia 11 tahun. Lagu-lagu mereka mendapat tanggapan positif dan merajai tangga lagu di Eropa dan Amerika.
The Moffats punya banyak penggemar termasuk di Asia, yakni Thailand, Malaysia dan Indonesia.
5. Hanson
YouTube/HANSON
Kabarnya Hanson yang eksis hingga sekarang, lho. Band pop-rock Amerika Serikat ini beranggotakan Hanson bersaudara, yakni Isaac (gitar, bass, piano, vokal), Taylor (keyboard, piano, gitar, drum, vokal), dan Zac (drum, piano, gitar, vokal).
Hit Hanson "MMMBop" (1997), dari album debut Middle of Nowhere sukses meraih tiga nominasi Grammy. Lagu itu juga berhasil merajai tangga lagu di 15 negara dan mendapat kesan baik dari berbagai media, termasuk Rolling Stone dan VH1.
Berita Terkait
-
Westlife The Hits Tour 2024 Sajikan Malam Memorable di Candi Prambanan
-
Hibur Fans di di Indonesia, Westlife The Hits Tour 2024 Sajikan Pertunjukkan Spektakuler
-
Ketemu Ria Ricis di Konser Westlife, Agnes Jennifer Ngegas: Pengen Gue Toyor Tuh Anak!
-
8 Potret Ria Ricis Nonton Westlife, Rela Kehujanan Demi Bertemu Idola
-
Diledek Personil Westlife Rijek, Bertrand Antolin Senggol Agnes Jennifer: Ada Masalah Apa?
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia