Matamata.com - Misteri Gunung Merapi sebagai sinetron laga yang pernah berjaya pada masanya. Sinetron ini tayang di layar kaca cukup lama, sejak tahun 1998 hingga 2005.
Beberapa tokoh pemainnya ikut populer seperti Mak Lampir (Farida Pasha), Sembara (Marcelino) dan Farida (Devi Zulianty). Berkat kepopulerannya, film Misteri Gunung Merapi ini kembali di-remake.
Pemeran Mak Lampir tak kalah menyeramkan dari Farida Pasha. Hanya saja, perempuan di balik sosok Mak Lampir ini masih terbilang muda.
Yuk, kita intip siapa, sih, perempuan pemeran Mak Lampir di sinetron Misteri Gunung Merapi remake. Berikut Matamata.com berikan potretnya.
1. Ini, nih, sosok Mak Lampir versi terbaru.
2. Sosok Mak Lampir diperankan oleh Varissa Camelia.
3. Nggak nyangka kan? Di balik kengerian Mak Lampir ternyata ada perempuan cantik.
4. Varissa Camelia ini kini berusia 34 tahun.
5. Varissa Camelia sudah membintangi beberapa judul sinetron, lho. Salah satunya Si Biang Kerok (2012).
Berita Terkait
-
Nursyah Curiga Kaki Indah Permatasari Dirantai Mak Lampir: Saya Ada Bukti Kribo Pakai Jampi
-
10 Potret Rumah Mendiang Farida Pasha 'Mak Lampir', Terbengkalai 7 Tahun
-
Farida Pasha Meninggal Dunia, Reza Zakarya D'Academy Menikah
-
Anak Beberkan Riwayat Penyakit Farida Pasha sebelum Tutup Usia
-
Diungkap Anak, Begini Kronologi Meninggalnya Farida Pasha
Terpopuler
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
-
Miss Tourism International Indonesia 2024, Nagia Halisa Meriahkan 'Safari Bazaar Putaran 16'
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia