Matamata.com - Aktor Adipati Dolken barangkali satu dari sedikit orang yang beruntung bisa bertemu langsung dengan bomber klub sepak bola Juventus bola Cristiano Ronaldo.
Mulanya, Adipati Dolken sempat kecewa lantaran ditolak foto bareng Edgar Davids, pesepak bola asal Belanda yang pernah merumput di tim berjuluk Nyonya Tua.
"Kemaren hari yang nggak bisa dilupain. Soalnya ditolak foto sama Edgar Davids. Hmm, eh terus Ronaldo bilang sini gue tanda tanganin gitu aja," tulis Adipati Dolken di akun Instagramnya @adipati.
Seperti diketahui, Juventus tengah melakukan turnamen pra musim Asia di Singapura. Selain Ronaldo, Juventus juga memboyong De Ligt, pemain barunya yang dibeli dari Ajax Amsterdam.
Selain Singapura, Juventus juga melakukan lawatan ke beberapa negara lain yakni Amerika Serikat, Singapura, China, Wales, Inggris dan Swedia.
Berita Terkait
-
Mertua Adipati Dolken Ternyata Konglo! Satu Circle dengan Bambang Trihatmodjo dan Rosano Barack
-
Canti Tachril Dihujat Dan Dicap Jelek, Ternyata Ayahnya Memiliki Jabatan Mentereng: Penguasa Plaza Indonesia
-
Canti Tachril Kerap Diejek Jelek, Background Keluarga Konglomerat Disorot: Bapaknya Penguasa...
-
Link Nonton Bayi Ajaib Full Movie Kualitas HD, Film Horor Vino G Bastian
-
Detik-detik Cristiano Ronaldo Sujud usai Cetak Gol: Pertanda Mau Login?
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia