Matamata.com - Film horor terbarunya, Perempuan Tanah Jahanam dipastikan Joko Anwar berbeda jauh dengan Pengabdi Setan. Film itu akan menghadirkan adegan lebih menantang ketimbang sebelumnya.
"Bedanya kalau Pengabdi Setan masih baik yah. Masih ramah ke penonton. Nah ini (Perempuan Tanah Jahanam) tuh bener-bener menggendor jantung. Kita saja yang bikin masuk ke kulitnya," ungkap Joko Anwar saat ditemui di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019).
Selain itu, ide pembuatan Perempuan Tanah Jahanam muncul sejak sepuluh tahun silam setelah Joko Anwar mengalami mimpi buruk. Sehingga proses produksinya pun cukup matang.
"Awalnya ini berasal dari mimpi buruk. Sepuluh tahun lalu sering memimpikan berada di desa terpencil dan satu desa orangnya aneh. Dan itu awal idenya," tutur Joko Anwar.
"Di sini ceritanya tentang seorang perempuan yang tinggal di kota bersama sahabatnya. Mereka tidak beruntung tinggal di kota dan mencoba peruntungan di desa. Tapi malah itu ada yang salah," sambungnya lagi.
Untuk menambah kesan mistis, Joko Anwar memilih lokasi syuting di salah satu desa terpencil, di Jawa Timur.
"Karena kita syuting bener-bener di tempat terpecil beneran. Kita syuting di lima kota, Banyuwangi, Malang, Pasuruan, Lumajang, Gempol, Ijen sama apa gitu. Eh ada tujuh. Hutannya ditiga tempat. Di Banyuwangi, Ijen sama di Lumajang. Hutannya aja ada tiga. Kita bikin berbeda karena biar lebih menggigit, biar kayak jantung kayak turun ke perut pas nonton," jelas Joko Anwar.
Seperti diketahui, Perempuan Tanah Jahanam sendiri rencananya tayang di bioskop pada 17 Oktober 2019. Selain Tara Basro, film ini juga turut dibintangi oleh Asmara Abigail, Ario Bayu hingga Christine Hakim. [Sumarni]
Berita Terkait
-
Kebijakan Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bandel ke Barak Tuai Pro-Kontra, Joko Anwar: Cara Lama Tak Bikin Anak Lebih Baik
-
Joko Anwar Klarifikasi Soal Film Pengepungan di Bukit Duri: Bukan Untuk Menyebar Ketakutan, Tapi Mengajak Dialog
-
Adu Banyak Jumlah Penonton Film Siksa Kubur dan Badarawuhi di Desa Penari di Hari Pertama Tayang
-
Series Netflix Garapan Joko Anwar, Ini 4 Fakta Nightmares and Daydreams yang Tayang Tahun Ini
-
10 Seleb Pernah Jadi Paskibraka, Penampilan Aaliyah Massaid Paling Beda
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025