Ford v Ferrari. (Youtube/20thCenturyFox)

Matamata.com - Kisah nyata soal persaingan Henry Ford dan Enzo Ferrari di tahun 1966 memang jadi dasar cerita film bertajuk Ford v Ferrari garapan sutradara James Mangold ini.

Namun sejatinya, film yang memiliki durasi dua jam 23 menit ini memfokuskan kisah dari desainer otomotif terkenal Carroll Shelby dan pengemudi balap mobil Ken Miles yang bekerja di bawah Ford.

Mereka pun ditantang oleh Ford agar dapat melaju jadi pemenang dalam ajang balapan 24 jam Le Mans yang dijuarai oleh Ferrari berturut-turut.

Baca Juga:
Kenalan dengan Jonah Hauer-King, Pangeran Eric di Film The Little Mermaid

Alur Cerita

Ford v Ferrari. (Youtube/20thCenturyFox)

Film dimulai dengan apik menggambarkan betapa 'ngeri' ajang balapan 24 jam Le Mans yang akan dilalui oleh pemain utama dari sudut padang Carroll Shelby.

Alur pun berlanjut dengan sangat smooth sampai kepada penggambaran perusahaan Ford hingga konflik antara Ford dan Ferrari secara detail yang terasa imbang diceritakan.

Baca Juga:
5 Film Romantis yang Tayang di Bulan November 2019, Ajak Pasangan yuk!

Barulah penonton dihadapkan pada perjuangan dan pengorbanan Carroll Shelby dan Ken Miles di bawah naungan Ford ke ajang balapan 24 jam Le Mans dengan mobil Ford GT40 MkII secara perlahan namun sangat pas.

Akting Pemain

Ford v Ferrari. (Youtube/20thCenturyFox)

Untuk pemain sendiri, chemistry antara Christian Bale yang memerankan Ken Miles dan Matt Damon sebagai Carroll Shelby sedikit tampak kaku di awal namun mulai dimaklumi karena sangat mencair di akhir dan bisa membuat penonton hanyut dalam persahabatan mereka.

Baca Juga:
Review Maleficent 2: Mistress of Evil, Antara Ibu Asuh dan Calon Mertua

Mimik wajah hingga aksen Inggris dari Christian Bale bisa dibilang sangat mirip menggambarkan Ken Miles yang dikenal sebagai 'pembalap urakan'. Bisa saja nama Christian Bale dicatut jadi nominee Oscars tahun ini.

Sedangkan Mollie Miles yang diperankan oleh Caltriona Balfe, mampu dihidupkan dengan ciamik dalam setiap adegan manis maupun kocak.

Tracy Letts dan Remo Girone pun cukup kental dalam memerankan CEO dua perusahaan mobil ternama dengan watak yang berkebalikan.

Film ini pun bisa dibilang sangat adil dalam pembagian peran, mulai dari Henry Ford, Enzo Ferrari, hingga para eksekutif Ford dipaparkan dengan begitu rapi dan membuat penonton terbawa arus konflik yang dihadirkan.

Sensasi Balapan

Ford v Ferrari. (Youtube/20thCenturyFox)

Lalu bagaimana dengan gambaran balapan mobil di film ini? James Mangold sukses membuat penonton merasakan bagaimana bergerak dalam laju kecepatan 7000 RPM yang dipacu oleh para pembalap.

Tak hanya itu, penonton disuguhkan pandangan pengendara pada trek paling menarik di dunia. Akan lebih menarik jika penonton memilih ruang bioskop 4D. Hal ini jelas soal menghidupkan sensasi balapan keren yang ditampilkan sutradara.

Singkatnya, film balap-balapan yang satu ini nggak membosankan dan menghadirkan kisah persahabatan, kompetisi, hingga penggambaran sebuah perusahaan mobil besar dengan porsi yang pas.

Jangan khawatir untuk kamu yang bukan pencinta dunia otomotif, drama yang dibangun penulis skenario akan tetap membuatmu ingin mengacungkan jempol untuk film yang satu ini.

'Momen terbaikku adalah melawan Ferrari dalam World Championship di tahun 1965 dan bekerja dengan Ford untuk memenangkan Le Mans di tahun 1966'  (Carroll Shelby)

Load More