Wow, Nadine Chandrawinata Punya Tumbler Berumur 100 Tahun

Matamata.com - Pasangan seleb Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara punya komitmen untuk membawa botol minuman ke mana pun mereka pergi. Hal ini terlihat saat mereka menghadiri acara penerimaan penghargaan di Bandung belum lama ini.

"Memang pada saat saya dan Dimas bawa minum itu memang ada event Festival Film Bandung dan kita pakai tumbler yang kita punya," kata Nadine Chandrawinata, saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga:
Nggak Single Lagi, Nadine Chandrawinata Kini Kerap Diving Bareng Suami

Uniknya tumbler yang digunakan Nadine Chandrawinata sudah berusia 100 tahun lamanya. Sedangkan punya suaminya, Dimas Anggara sudah digunakan sejak dahulu kuliah.

"Jadi tumbler punya saya itu udah umur ratusan tahun pada zaman nenek moyang saya, dia (tumbler) punya tertulis ada 1903. Begitu juga sama Dimas dia sudah pakai thumbler saat latihan olahraga pada zaman dia lagi berpetualang dan kuliah," ungkap Nadien.

Wanita berusia 35 tahun itu menjelaskan bahwa tujuannya membawa botol minuman sebagai bentuk pesan agar lebih bijak dalam menggunakan botol-botol plastik.

Baca Juga:
Ditanya Hamil, Nadine Chandrawinata: Lihat Nih Perutnya Gimana!

"Kita ingin sampaikan pesan bahwa zaman dulu aja orang sudah bawa thumbler. kita yang sekarang ada yang single use kok tumbler-nya dilupakan gitu loh. Bukan nggak boleh pakai single use, boleh tapi kita harus lebih bijak," jelas Nadien.

"Orang pakai tumbler bukan kolot kok. Artinya dia pinter dia bisa bertanggung jawab dengan apa yang dia kerjakan khususnya untuk air," imbuhnya.

Tidak hanya itu, perempuan yang suka berpetualang ini juga menyimpan sendok makan yang digunakan saat dia masih bayi. Sendok tersebut tersimpan rapih di rumahnya.

Baca Juga:
Pakai Busana Longgar dan Terlihat Gemuk, Nadine Chandrawinata Hamil?

"Tumbler itu usianya 100 tahun dari 1903 itu saya simpan, botol minum saya waktu saya kecil itu ada, sendok pertama saya pas baby saya punya, karena saya emang senang ngumpulin barang lama yang bercerita tentang sebuah perjalanan," tuturnya. [Herwanto]