Matamata.com - Fashion Nagita Slavina memang selalu menarik perhatian netizen. Akun @fashion_nagitaslavina pun tak pernah sepi komentar netizen yang selalu kagum.
Misalnya yang baru-baru ini diposting. Istri Raffi Ahmad mengenakan sandal flat atau sandal teplek saat jalan-jalan di Jardin Majorelle, Maroko.
Akun @fashion_nagitaslavina membeberkan harga sandal Nagita Slavina dari brand Hermes itu senilai Rp 8,8 juta.
Sontak netizen pun ramai mengomentari harga sandal teplek Nagita Slavina.
Dengan nada kagum dan iri, jiwa missqueen netizen menjerit. Mereka membandingkan kehidupannya dengan Nagita deh jadinya.
"Gimana rasanya nginjek sendal teplek 8 juta," komentar netizen.
"8 juta diinjek doang dong," timpal netizen.
"8 juta dibeliin motor bekas bisa ke mana-mana lha ini dibeliin sandal? Cape deh adek tuh bang," imbuh netizen lain.
Berita Terkait
-
Peduli Bencana Alam di Sumatera, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Kirim Bantuan Rp15 Miliar
-
Beri Hadiah Ratusan Juta, Raffi Ahmad dan Nagita Gandeng Legenda Sepak Bola Italia di 'Padel Wars'
-
Raffi Ahmad dan Thariq Halilintar Juara Umum Padel 'TOSI 2025': Berkat Doa Istri
-
Amy Qanita Dukung Penuh Raffi Ahmad dan Menantunya Berkarier di Politik
-
Tren Dediphobia Viral, Anak Raffi Ahmad Ikut Tantangan: Dedi Mulyadi Tanggapi Keinginan Rafathar
Terpopuler
-
Peduli Bencana Alam! Vicky Prasetyo bersama Tim Solidarity Squad, Salurkan Bantuan 30 Ton Sembako ke Aceh
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga
-
Menteri LH Temukan Kerusakan Hulu DAS di Aceh, Diduga Dipicu Aktivitas Ilegal
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
-
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia