Matamata.com - Keluarga Asix Anang Hermansyah dan Ashanty berserta anak-anaknya belum lama ini liburan ke sebuah pantai di Malang.
Mereka menyebutnya sebagai pantai tiga warna karena memang terlihat pantai itu membentuk tiga warna yang berbeda.
Dari hasil foto dan video yang dibagikan mereka, pantai ini juga masih sepi. Bahkan ketika mereka di sana malah bak pantai pribadi khusus mereka.
Di balik keindahan pantai tersebut, putru sulung mereka Aurel Hermansyah sempat menunjukkan tempat ganti baju di sana yang masih sangat sederhana.
Layaknya gubuk sederhana, tempat itu tak tertutup sepenuhnya. Bagian atas dan bawah masih terlihat bolong-bolong.
"Mau ganti baju sini liat deh. Tempat buat ganti bajunya," ucap Aurel Hermansyah sambil jalan ke gubuk sederhana itu.
Namun meski sederhana dan sedikit terbuka, tempat itu dipuji Aurel Hermansyah karena unik dan lucu.
Untung tempatnya masih sepi ya, guys!
Berita Terkait
-
Mengharukan, Anang Hermansyah Kenang Pengorbanan Bunda Iffet: Saya Dikasih Tempat Tidur di Tengah Lantai
-
Rayakan Ultah ke-50 Tahun, Kris Dayanti Dapat Kado Mewah dari Ameena
-
Ashanty Hadapi Penyerobot Tanah Warisan, Minta Pembeli Stop Pembangunan
-
Audisi Indonesian Idol Season XIII Peserta Membludak, Maia Estianty: Di Musim Ini Banyak Cowok yang Bagus
-
Ricky Harun Ngetop Jadi Konten Kreator, Masuk Nominasi TikTok Awards Indonesia 2024
Terpopuler
-
Peduli Bencana Alam! Vicky Prasetyo bersama Tim Solidarity Squad, Salurkan Bantuan 30 Ton Sembako ke Aceh
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga
-
Menteri LH Temukan Kerusakan Hulu DAS di Aceh, Diduga Dipicu Aktivitas Ilegal
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
-
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia