Matamata.com - Baru-baru ini, nama Dian Sastrowardoyo trending Twitter nih. Ternyata, aktris 38 tahun ini baru saja duet online bareng Yura Yunita.
Suara merdu Dian Sastrowardoyo dan Yura Yunita menghias jagat Twitter. Keduanya menyanyikan lagu Serenata Jiwa Lara dan Harus Bahagia.
Tak hanya suara merdu keduanya yang mencuri perhatian netizen, namun juga penampilan Dian Sastrowardoyo yang memikat.
Padahal, penampilan Dian Sastrowardoyo dalam video tersebut memiliki poni lepek dan terbelah.
@iyadahgmnluaja : "gemes pen benerin poninya dian sastro,"
@dianayuvs : "Mbak dian poninya kebelah tetep kaya jus jeruk yasalaaaaam,"
@tasyahr : "Poni lepek dan bolong pun dian sastro mah tetap menawan ya,"
@gisyya : "mbak dian ini poninya lepek pun tetap flawless ya...."
Emang mencuri perhatian banget nih meski ada poni lepek Dian Sastrowardoyo, tetap bikin gemes!
Berita Terkait
-
Piyu Padi dan Once Antarkan Dian Sastro Pulang: Kami Tak Menyangka Dia Jadi Seperti Sekarang
-
Rossa akan Gelar Konser Tunggal, Berkolaborasi dengan JKT 48 dan Yura Yunita
-
Cinta Laura, Dian Sastro hingga Arumi Bachsin Rayakan Hari Kartini dengan Berkebaya
-
Film 'Qodrat 2' Tembus 2 Juta Penonton, Sutradara dan Dian Sastrowardoyo Bangga
-
Pilih Jadi Produser, Dian Sastrowardoyo Tak Berani Bintangi Film Horor
Terpopuler
-
Peduli Bencana Alam! Vicky Prasetyo bersama Tim Solidarity Squad, Salurkan Bantuan 30 Ton Sembako ke Aceh
-
Anggota DPR Dorong OJK Cabut Aturan Penagihan Utang Lewat Pihak Ketiga
-
Menteri LH Temukan Kerusakan Hulu DAS di Aceh, Diduga Dipicu Aktivitas Ilegal
-
Prabowo Instruksikan Pemenuhan Air Bersih dan Toilet bagi Pengungsi Bencana di Sumatera
-
Indonesia Mantap di Posisi Kedua Klasemen Medali SEA Games 2025
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia