Yoeni Syafitri Sekar Ayoe | MataMata.com
Erwin Prasetya [Instagram @ariefgallery].

Matamata.com - Mantan bassist Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal dunia tadi pagi, Sabtu (2/5/2020). Melalui unggahan Instagram, Ari Lasso dan pengamat musik Stanley Tulung mengabarkan pesan duka ini. 

Mengunggah foto kebersamaan dengan personel grup Dewa 19 formasi awal, Ari Lasso turut meminta doa untuk sahabatnya tersebut.

“Berita duka. Erwin Prasetya bassist pertama Dewa 19 meninggal dunia. Kiranya almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisiNya. Bagi keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kekuatan. RIP Win," tulis Ari Lasso. 

Baca Juga:
Erwin Prasetya, Eks Bassist Dewa 19 Meninggal Dunia

Erwin Prasetya [Instagram @ariefgallery].

Mengenang kembali kiprahnya di dunia musik Tanah Air, berikut rangkuman 5 fakta perjalanan karier Erwin Prasetya yang meninggal di usia 48 tahun. 

1.  Karier bersama Dewa 19

Erwin Prasetya merupakan bassist pertama Dewa 19 yang terbentuk pada 1986 di Surabaya. Bahkan nama Dewa merupakan akronim dari nama depan masing-masing personelnya. Seperti Dhani Ahmad (keyboard, vokal), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar).

Baca Juga:
Bunuh Ayam Pakai Ketapel, 5 Kisah Masa Kecil Ari Lasso yang Baru Terekspos

Erwin Prasetya juga sempat merombak musik Dewa yang awalnya muncul dengan musik yang lebih pop, berubah haluan menjadi jazz. Itu terjadi  setelah Erwin memperkenalkan musik beraliran tersebut kepada rekan-rekannya.

Ari Lasso resmi bergabung dengan Dewa tahun 1991 dan sejak saat itu nama grup mereka menjadi Dewa 19. Usia personelnya rata-rata menginjak 19 tahun yang menjadi alasan penamaan grup. 

Di momen itu pula persahabatan Erwin Prasetya dan Ari Lasso dimulai hingga sang bassist tutup usia.

Baca Juga:
Ditantang Ariel NOAH Potong Rambut Sendiri, Ari Lasso: Ladenin Nggak?

Erwin Prasetya Meninggal Dunia (Instagram/@stanleytulung)

2. Pencipta lagu-lagu hits Dewa 19

Erwin Prasetya bukan hanya bertindak sebagai bassist di grup Dewa 19. Tapi juga turut andil menciptakan lagu-lagu hits.

Deretan lagu itu diantaranya Kirana yang menceritakan kisah hidup dan keluhannya saat terjerat narkoba. Kamulah satu-satunya ungkapan cinta kepada kekasih hatinya. Dua lagu tersebut ada dalam album Pandawa Lima.

Restoe Boemi, Still I'm Sure We'll Love Again, Sebelum Kau Terlelap, serta Selatan Jakarta adalah lagu-lagu hits yang sempat digarap tangan dinginnya. 

3.  Hengkang dan meneruskan karier bermusik

Erwin Prasetya memutuskan hengkang dari Dewa 19 di tahun 2002 usai 16 tahun berkarier bersama grup tersebut. Namun keluar dari Dewa bukan berarti profesinya sebagai musisi berhenti.

Lepas dari Dewa 19, Erwin Prasetya menjadi additional player untuk album ketiga TIC Band tahun 2003. Bukan hanya itu, ia juga memproduseri EVO Band yang beraliran musik rock pada 2006.

Erwin Prasetya dan eks drummer Dewa 19, Wawan Juniarso membentuk grup Matadewa pada 2009. 

Erwin Prasetya Meninggal Dunia (Instagram/@ari_lasso)

4. Komposer penyanyi terkenal

Erwin Prasetya juga terlibat menjadi composer beberapa penyanyi terkenal. Seperti pada penggarapan album solo Ari Lasso, KLa Project, Nina Tamam, bahkan penyanyi muda Cinta Laura.

Pria kelahiran Surabaya ini juga menggarap Original Soundtrack untuk film Virgin: Ketika Keperawanan Dipertanyakan (2005).

5. Prestasi

Dari sederet musik yang dihasilkan, Erwin Prasetya meraih sejumlah prestasi. Diantaranya penghargaan dari Anugerah Musik Indonesia (1997) sebagai Pencipta Lagu Terbaik, serta Bassist Terpopuler dari NewsMusik di tahun 2000.

Selamat jalan Erwin Prasetya. Karyamu akan selalu dikenang. [Rena Pangesti] 

Load More