Matamata.com - Penyanyi Marcell Siahaan baru saja meluncurkan single jazz teranyarnya bertajuk "Give Me Back My Broken Heart". Nggak kaleng-kaleng, ia berkolaborasi dengan produser dan musisi jazz ternama asal Uruguay, Jose Reinoso dan Patrick Knowles.
Terkenal dengan lagu-lagu cintanya, laki-laki 43 tahun ini masih melantunkan lirik-lirik tentang percintaan. Namun, lagu “Give Me Back My Broken Heart" diracik dengan atmosfer yang berbeda dari sebelumnya.
"Sebenarnya ceritanya tentang kegalauan-kegalauan patah hati sih, simpel aja. Hanya memang ini terasa beda vibe nya dengan aransemen dengan pemilihan instrumen, tentunya juga dengan cara bernyanyi saya sesuaikan dengan pola aransemennya," kata Marcell Siahaan saat konferensi pers virtual di Zoom, Jumat (27/11/2020).
Marcell mengatakan, lagu “Give Me Back My Broken Heart" dibawakan secara berbeda tak seperti sebelumnya. Meski begitu, karakteristik dan ciri khasnya tak begitu saja dihilangkan.
"Dan saya juga mau nggak mau beradaptasi dengan aransemen, saya tidak bisa lagi menyanyikan seperti Marcel yang biasa kita dengar di Semusim, Takkan Terganti, Firasat, saya harus beradaptasi. Itu yang sebetulnya hal-hal yang saya dapatkan berbelas-belas tahun sebagai penyanyi," ungkapnya.
Tak menjadikan perbedaan itu sebagai kendala, pelantun lagu Candu Asmara ini justru merasa tertantang. Dia bilang, profesionalismenya sebagai penyanyi dituntut.
"Bahwa semakin ke sini ketika kita bekerjasama dengan seorang produser atau siapapun kita harus bisa adaptasi. Profesionalisme kita diuji di situ. Kita tidak lagi mengedepankan ego kita sebagai ‘ini saya Marcel Siahaan’ no," ujarnya.
"Tapi bagaimana cara kita beradaptasi, karena pada akhirnya saat kita beradaptasi kita tidak akan kehilangan siapa kita sebetulnya. Malah kita dapat banyak hal dengan kita beradaptasi," sambungnya.
Lagu ini bercerita tentang seorang pria yang sedang patah hati dan dikemas dengan nuansa jazz pop romantic ballad juga dengan sentuhan classic jazz dan RnB.
Menariknya lagi, lagu ini menjadi multi national project di mana semua proses penciptaannya dilakukan di negara yang berbeda-beda. Sementara Marcell merekam suaranya di Indonesia, pengerjaan musik dilakukan di Argentina dan Colombia. Mastering lagu ini pun dilakukan negara yang berbeda yaitu di Amerika Serikat. Wow, keren nih lagu baru Marcell Siahaan.
Berita Terkait
-
Usai Sukses dengan Bisnis Ceker Pedas, Lia Ladysta Hadirkan Kopi Khas di Restorannya
-
Selamat! Vicky Prasetyo jadi Ketua Umum Organisasi Sosial: Anggotanya Sudah 34 Provinsi
-
Terungkap! Raisa Gugat Cerai Hamish Daud karena Dugaan Perselingkuhan
-
Suami Lakukan Banding Perceraian, Ratu Meta Geram Sang Buah Hati Ditelantarkan: Anak-anak Bukan Tikus
-
Usai Alami KDRT! Demi Hidupi Sang Buah Hati, Ratu Meta Rela Jualan Rempeyek
Terpopuler
-
Erick Thohir: Atlet SEA Games Harus Tunjukkan Kedigdayaan Indonesia
-
Satgas Telusuri Dugaan Kerusakan Hutan Penyebab Banjir dan Longsor di Sumatera
-
ESDM Identifikasi 23 Izin Tambang di Tiga Provinsi Terdampak Banjir dan Longsor
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025