Matamata.com - Film animasi Raya and the Last Dragon jadi salah satu yang ramai dibicarakan. Bukan tanpa sebab, film Disney yang mengusung tema budaya Asia ini menuai pujian.
Film ini juga diisi soundtracknya oleh beberapa musisi tanah air loh. Penasaran nggak sih dengan sinopsis Raya and the Last Dragon?
Simak langsung rangkuman Matamata.com di bawah ini beserta dengan link streamingnya:
Film ini menceritakan tentang seorang wanita muda bernama Raya yang tinggal di negeri Kumandra. Di negeri Kumandra, ada naga dan manusia yang hidup berdampingan dan setiap wilayah diberi nama sesuai tubuh naga Heart, Fang, Talon, Spine dan Tail.
Suatu waktu, ada monster jahat yang datang dan memburu penduduk di Kumandra. Banyak naga penjaga yang akhirnya mengorbankan diri melindungi penduduk. Tak semua mati, ada satu naga tersisa yang masih berjaga menjaga penduduk bernama Sisu.
Tahun demi tahun berlalu, penduduk Kumandra terpecah menjadi beberapa golongan. Raya sebagai penjaga dragon gem pun bertugas mencari keberadaan Sisu agar Kumandra kembali menyatu.
Raya pun harus menghadapi satu demi satu rintangan demi menemukan keberadaan Sisu. Akankah Raya berhasil membuat negeri Kumandra kembali bersatu?
Setelah baca sinopsis Raya and the Last Dragon, kamu bisa tonton filmnya di sini.
Berita Terkait
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia