Matamata.com - Sejak awal kariernya di dunia entertainment, nama Luna Maya telah dikenal dan populer di mata publik. Pasalnya, Luna Maya merupakan artis cantik multitalenta yang ahli dalam berbagai bidang, seperti menjadi presenter, aktris, hingga penyanyi.
Luna Maya mengawali kariernya sebagai seorang model. Lalu dia mulai menjadi pemeran pendukung dalam sebuah film tahun 2004 silam. Wanita cantik dan multitalenta ini telah membintangi puluhan film layar lebar garapan sutradara Indonesia sepanjang kariernya.
Luna Maya juga telah menjajal berbagai genre dan memainkan karakter yang berbeda-beda dalam film yang dibintanginya. Film bergenre romantis hingga horor pun pernah dijajal olehnya. Yuk, intip film Luna Maya terbaik di bawah ini untuk rekomendasimu.
1. Jakarta Undercover (2007)
Jakarta Undercover merupakan film bergenre drama thriller yang diangkat dari novel karya penulis Moammar Emka dengan judul yang sama. Film besutan sutradara Lance Laggong ini menghadirkan Luna Maya sebagai pemeran utamanya. Berkat film ini, Luna Maya masuk dalam nominasi Lakon Utama Wanita Terpuji di Festival Film Bandung.
Jakarta Undercover bercerita tentang seorang wanita bernama Vicky yang melarikan diri ke Jakarta setelah membunuh ayahnya secara tak sengaja karena telah menyiksa ibunya. Vicky lalu menyamar sebagai waria penari striptis di sebuah kelab malam Jakarta. Pada akhirnya Vicky menyaksikan pembunuhan dan diburu oleh pelaku pembunuhan itu.
2. Janda Kembang (2009)
Janda Kembang merupakan film yang dibintangi Luna Maya dan Ringgo Agus Rahman. Luna Maya berperan sebagai Asih dalam film ini. Asih datang ke pinggiran kota Jakarta. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh seksi, dan suara merdu.
Asih merupakan wanita yang sering menutup diri dan masih single atau tidak memiliki pasangan. Asih yang dikabarkan adalah janda kembang itu bergabung dalam grup musik. Penampilannya membuat para istri kesal karena para suami menjadi lupa istri jika melihat Asih manggung.
3. The Doll 2 (2017)
Pada 2017 lalu, Luna Maya membintangi film horor berjudul The Doll 2. Film ini merupakan sekuel dari film The Doll pertama yang tayang pada 2016. Dalam film ini, Luna Maya berperan sebagai Maira dan beradu akting dengan Herjunot Ali.
Film ini menceritakan tentang seorang ibu bernama Maira yang kehilangan putri kesayangannya dalam sebuah kecelakaan. Maira tidak bisa melupakan Kayla hingga temannya melakukan ritual pemanggilan arwah Kayla. Maira mulai merasakan kejanggalan setelah enam bulan putrinya yang bernama Kayla meninggal. Boneka kesayangan Kayla yang bernama Sabrina itu ternyata telah berpindah-pindah tempat dan tanpa disadari boneka itu telah kemasukan arwah.
4. Filosofi Kopi 2: Ben & Jody (2017)
Pada 2017, Luna Maya juga membintangi film Filosofi Kopi 2: Ben & Jody yang merupakan sekuel dari Filosofi Kopi pertama. Film ini bercerita tentang kisah persahabatan dua orang laki-laki bernama Ben dan Jody. Dalam film ini, Luna Maya tampil sebagai Tarra.
Film ini menceritakan tentang Ben dan Jody yang berkeliling Indonesia untuk mengenalkan kopi racikan mereka sendiri. Namun, usaha mereka belum kunjung membuahkan hasil. Mereka lalu sepakat mendirikan kedai Filosofi Kopi di Jakarta. Tarra hadir sebagai seorang yang menawarkan diri untuk menanamkan saham di Filosofi Kopi milik Ben dan Jody.
5. Suzzanna: Bernapas dalam Kubur (2018)
Film Suzzana: Bernapas dalam Kubur merupakan film bergenre horor yang menampilkan Luna Maya sebagai pemeran utama. Luna Maya memerankan tokoh Suzzana, bintang film horor Indonesia. Luna Maya mendapat penghargaan Aktris Terbaik di Festival Film Bandung 2019 dan Piala Maya 2019 berkat film ini.
Film ini menceritakan tentang Suzzana, wanita cantik yang sudah lima tahun menikah tapi tak kunjung hamil. Pada suatu ketika, Suzzana akhirnya hamil tetapi harus menjemput ajal saat rumahnya dirampok oleh empat karyawan suaminya. Suzzana lalu dikubur di belakang rumah. Ia lalu bangkit untuk membalaskan dendam pada para pembunuhnya. Nah, itu tadi beberapa film Luna Maya terbaik yang bisa kamu tonton. Jadi kamu sudah nonton yang mana?
Berita Terkait
-
Bandit Tayang Perdana di JAFF 2025: Drama Aksi tentang Pelarian & Balas Dendam
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Jadi Pocong di Film 'Riba', Fanny Ghassani Merasa Tak Berdaya
-
Bintangi Film 'OZORA', Chicco Jerikho Merasa Melawan 'Abuse of Power'
-
Dua Film Indonesia Kembali Bersinar di QCinema 2025, Menbud: Bukti Narasi Lokal Mendunia
Terpopuler
-
Menkeu Siapkan Dana Tambahan, Tunggu BNPB Ajukan Anggaran Penanganan Banjir Sumatera
-
Siswa MTs di Banyuwangi Raih Medali Perak di Olimpiade Sains Junior Internasional Rusia
-
Kemenag dan LPDP Kebut Penyaluran Beasiswa Menjelang Batas Akhir Anggaran 2025
-
Bupati Aceh Timur Minta Hunian Darurat untuk Korban Banjir Lokop
-
Mahasiswa Palangka Raya Nyalakan Seribu Lilin untuk Korban Banjir Sumatera
Terkini
-
Ketika Cerita Bertemu Nada: Inovasi Massive Music yang Mengubah Proses Musikal Film
-
Kolaborasi Netflix dan Dee Lestari: Tiga Novel Ikonis Diadaptasi Menjadi Original Series
-
JAFF Market 2025: Kolaborasi Amar Bank dan JAFF Market, Bawa Semangat Film Indonesia Mendunia
-
Dari Identitas hingga Realita Sosial: MAXstream Studios Hadirkan Film Pendek Terbaik Program Secinta Itu Sama Indonesia
-
Transformasi Pencarian Musik: Massive Music Tawarkan Solusi Berbasis Data di JAFF Market 2025