Matamata.com - Wonder Food Indonesia (WFI) adalah sebuah yayasan sosial yang peduli pada isu bahan makanan berlebih (food waste) dan pentingnya asupan nutrisi di Indonesia. Lembaga ini dibentuk pada 25 November 2018, untuk menyelamatkan bahan makanan yang berlebih dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat yang membutuhkan, dengan dibantu oleh para volunteer Wonder Food Indonesia.
Melalui visinya “Reduce Food Waste and Nourish The Country”, Wonder Food Indonesia melakukan penyelamatan bahan makanan berlebih yang memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang masih layak untuk dikonsumsi. Setelah proses penyelamatan bahan makanan, Wonder Food Indonesia melakukan pengecekan kelayakan bahan makanan, seperti melihat kembali sayuran dan buah yang memiliki tampilan luar kurang bagus namun realitanya masih baik dan layak untuk dikonsumsi.
Wonder Food Indonesia mengolahnya menjadi makanan bergizi dan bernutrisi untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
Data yang disampaikan Kementerian PPN/Bappenas dari hasil analisis kolaborasi dengan Foreign Commonwealth Office Inggris selama 20 tahun terakhir menyebutkan, Food Lost dan Food Waste di Indonesia mencapai 23 - 48 ton per tahun pada periode 2000 - 2019, atau setara 115 - 184 kilogram/kapita/tahun.
Food waste juga berpengaruh pada dampak sosial, yaitu kehilangan kandungan energi dan gizi yang setara dengan porsi makanan 61 juta - 125 juta orang atau sebanyak 29 persen - 47 persen dari populasi di Indonesia. (sumber : https://www.bappenas.go.id)
Sampai 31 Juli 2021, 150.275 kilogram bahan makanan sudah diselamatkan dan diolah menjadi 281.490 porsi makanan. Artinya sudah 44.260 kilogram bahan makanan bergizi dan bernutrisi telah dibagikan Wonder Food Indonesia kepada yang membutuhkan.
Dari data Wonder Food Indonesia, bahan makanan yang terselamatkan berasal dari 81.721 kilogram dari Supermarket & Farm, 1.360 kilogram dari Bakery dan Toko Bahan Kue, 50.082 kilogram dari Company Consumer Goods, 13.640 kilogram dari One Time Drop dan 3.472 kilogram dari Food Bank. Beberapa restoran pun juga ikut berkontribusi dan mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Wonder Food Indonesia.
Cara mendistribusikan bahan makanan yang dilakukan Wonder Food Indonesia dilakukan dengan 2 sistem, yaitu sistem Food Truck, yaitu mendistribusikan makanan yang sudah matang ke tempat-tempat yang sudah mendapatkan izin dari RT dan RW setempat dan para warga membawa wadah makan sendiri (sebelum pandemi).
Selama pandemi, pendistribusian makanan menggunakan box makanan atau nasi box. Sistem yang kedua adalah dengan Food Drop yang disalurkan ke Sekolah darurat, Panti asuhan, Panti Wherda dan Yayasan yang membutuhkan di daerah Jakarta dan Tangerang. Tidak menutup kemungkinan di kemudian hari Wonder Food Indonesia akan memperluas tepat dan daerah yang akan didatangi.
Wonder Food Indonesia juga memiliki event bulanan dengan tema Mobile market yang dilaksanakan untuk merayakan momentum-momentum spesial, seperti Hari Pangan Sedunia, Hari Disabilitas, Hari Kesehatan Nasional, dan Hari Kesehatan Internasional dengan membagikan bahan baku makanan dan snack secara gratis bagi warga dan panti yang membutuhkan.
Tak hanya itu, Wonder Food Indonesia juga mengadakan beberapa program khusus bantuan Covid-19, diantaranya Piring Hati, yaitu membagikan kupon makan gratis yang bekerjasama dengan warteg setempat. Kedua, adalah Food is Love for All, yang telah diadakan pada 5 April 2020 – 27 Juni 2020.
Berkat donasi dari Teman Wonder Food, 6.848 paket sembako yang berisi bahan pokok makanan telah didistribusikan. Pada Oktober 2020, Wonder Food Indonesia bersama Foresight membagikan 250 paket sembako.
Terkini
-
Generasi Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indonesia
-
Ashira Zamita, Ogah Nikah Muda Karena Menjadi Saksi Kengerian Pernikahan yang Dialami Sang Kakak
-
Oka Antara yang Ambisius dan Kisahnya Menghadapi Pilkada Penuh Ketegangan
-
Totalitas Febby Rastanty di Film Wanita Ahli Neraka: Dari Adegan Berat hingga Latihan Jadi Istri yang Baik
-
Boney M 50th Anniversary Tour Menghidupkan Kembali Kejayaan Era Disco di Jakarta