Matamata.com - Film "Garis Waktu" akan segera tayang pada 24 Februari mendatang. Film terbaru produksi MD Pictures itu dibintangi oleh Reza Rahadian dan Anya Geraldine.
"Garis Waktu" merupakan film yang menceritakan kisah dari novel dan lagu karya Fiersa Besari dengan judul yang sama. Nantinya film ini bisa disaksikan di bioskop.
Selain ceritanya, yang bikin nggak sabar dari film ini adalah jajaran pemainnya. Reza dan Anya memang sempat jadi musuh penonton "Layangan Putus" lantaran perannya. Kini keduanya akan kembali beradu akting.
Seperti apa cerita dari film Garis Waktu ini? Yuk simak sinopsis Garis Waktu berikut.
Sinopsis Garis Waktu
"Garis Waktu" bercerita tentang seorang pemuda bernama Sena yang hidup sebatang kara dan membiayai hidupnya dengan bekerja sebagai musisi kafe.
Kehidupannya berubah setelah dirinya bertemu dan jatuh cinta dengan seorang gadis bernama April. Berasal dari keluarga bangsawan yang kaya raya, hubungan pasangan tersebut terhalang restu orang tua.
Hubungan keduanya ditentang orang tua April karena alasan tertentu. Hingga suatu ketika muncul sosok Sanya yang dapat membantu Sena menjadi musisi sukses.
Daftar Pemain Garis Waktu
Deretan nama pemain "Garis Waktu" sepertinya sudah tak asing lagi. Bagi penggemar sinema layar lebar, nama Reza Rahadian tentunya sudah begitu akrab di telinga. Reza akan memerankan sosok Sena.
Baca Juga
Kekasih Sena, April akan diperankan oleh Michelle Ziudith. Sementara karakter Sanya akan dibintangi oleh Anya Geraldine. Bagi penggemar "Layangan putus", akting Reza Rahadian dan Anya tentunya sudah tak diragukan lagi.
Michelle Ziudith juga bukan nama baru di dunia perfilman. Ia telah membintangi berbagai genre film, salah satunya "London Love Story".
Selain ketiga pemeran utama, deretan nama seperti Izabel Yahya, Bambang Paningron Astiaji, serta Giras Basuwondo juga akan ikut bermain.
Alasan nonton Garis Waktu
Ada beberapa alasan kenapa harus menonton "Garis Waktu". Dari sinopsisnya kita mungkin sering melihat film dengan plot di atas. Namun, yang membuat penasaran adalah apa alasan orang tua April tidak merestui hubungan anaknya.
Apakah benar semata-mata karena profesi Sena yang hanya sebagai musisi kafe. Ditambah akting dari jajaran pemainnya juga tak perlu diragukan lagi.
Alasan ketiga film ini patut ditonton adalah lantaran disutradari oleh Hanung Bramantyo. Suami Zaskia Adya Mecca ini telah dikenal dengan berbagai karyanya. Salah satu diantaranya adalah film "Rudy Habibie" yang juga dibintangi Reza Rahadian.
Terlebih lagi, film ini merupakan adaptasi dari Novel sekaligus lagu dengan judul sama "Garis Waktu". Bagi yang sudah pernah membaca novel karya Fiersa Besari, tentunya akan lebih memahami ceritanya.
Nah, itu dia sinopsis "Garis Waktu", mulai tertarik untuk menontonnya? Nantikan penayangannya 24 Februari mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Dapat Penghargaan dari VinFast Indonesia, Musisi David Bayu Merasa Tertantang di Industri Ekonomi Kreatif
-
Penuh Tantangan! Michelle Ziudith Datangi Gereja, Demi Dalami Peran di Film 'Jangan Panggil Mama Kafir'
-
Terungkap! Film 'Jangan Panggil Mama Kafir', Bikin Michelle Ziudith Kenang Cinta Beda Agama
-
Film Pangku Berkompetisi di Busan International Film Festival 2025, Langkah Penting Penyutradaraan Reza Rahadian
-
Michelle Ziudith hingga Arbani Yasiz Temani Perjalanan Spiritual di Assalamualaikum Baitullah, Sedang Tayang di Bioskop
Terpopuler
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
-
Lupa Daratan, Uji Nyali Ernest Prakasa Membongkar Ego Seorang Bintang lewat Vino G. Bastian
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia