Matamata.com - Sebuah kolaborasi istimewa yang lahir di tengah pandemi ternyata berkelanjutan dalam bentuk “Cipta di Batas Rasa”/“Lepas Berdansa” yang dipersembahkan oleh Agatha Pricilla dan Mondo Gascaro.
Dirilis ke layanan musik digital oleh Ivy League Music pada 9 Desember 2022, double single ini mendokumentasikan apa jadinya ketika salah satu penyanyi pop yang sedang naik daun dipertemukan dengan seorang produser sekaligus pencipta lagu dengan rekam jejak yang disegani.
“‘Cipta di Batas Rasa’ itu secara musik lebih pelan dan gelap. Temanya lebih ke bagaimana kita menghadapi pandemi dengan segala keterbatasannya, tapi kita masih bisa menerima harapan. Terutama dengan banyak musisi yang masih tetap berkarya walaupun terkena dampaknya,” kata Mondo, komponis dan produser kedua lagu ini yang sebelumnya dikenal sebagai pendiri grup Sore serta penata musik untuk film-film seperti Berbagi Suami dan Kucumbu Tubuh Indahku. “‘Lepas Berdansa’ itu kayak sekuelnya ‘Cipta di Batas Rasa’, yang mana kita sudah melewati naik turunnya, jadi sekarang bisa lebih menerima keadaan tanpa banyak ekspektasi yang berlebih. Temanya lebih positif, dan secara tempo juga lebih cepat.”
Kolaborasi ini berawal di tahun 2020 ketika Mondo dan Pricil dipertemukan oleh sebuah layanan musik digital untuk menciptakan lagu dengan tema bertahan di tengah pandemi.
“Sebagai pendengar album Rajakelana, aku langsung bilang iya detik itu juga saat diajak,” kata Pricil, yang kini menjalankan karier sebagai artis solo dan aktris di bawah naungan perusahaan rekaman dan manajemen Sun Eater.
Namun karena kondisi sedang pandemi dan waktu pengerjaannya terbatas, maka penggarapan “Cipta di Batas Rasa” hanya bisa dilakukan tanpa tatap muka.
“Jadi lagu tersebut memang sepenuhnya ditulis Mas Mondo, dan aku hanya rekam vokal,” kata Pricil.
Jangkauan peredaran “Cipta di Batas Rasa” saat dirilis pada akhir 2020 pun terbatas karena adanya kontrak eksklusif dengan layanan musik digital yang disebutkan di atas.
Begitu masa berlaku kontraknya selesai, Mondo dan Pricil sepakat untuk mengedarkan kembali lagu tersebut secara lebih luas dan meneruskan kolaborasi mereka.
Menurut Mondo, “Karena waktu itu peredarannya dibuat terbatas, sayang banget kalau kami enggak rilis ulang. Makanya kami punya ide untuk rilis lagi lagu itu, ditambah satu lagu baru.”
Pricil pun menyambut ide membuat lagu baru bersama Mondo dengan sangat antusias. “Karena Mas Mondo sangat terbuka diajak diskusi, maka jauh lebih enak proses penulisan lagu kedua ini. Punya waktu lebih untuk memikirkan semuanya secara matang, dan aku punya kesempatan untuk menulis lirik dan mengeksplorasi harmonisasi vokal latar,” katanya.
Dengan merilis “Cipta di Batas Rasa” dan “Lepas Berdansa”, Pricil memiliki beberapa harapan.
“Harapannya sebenarnya terdapat di inti kedua buah lagu tersebut, yaitu termotivasi untuk terus berkarya tapi enggak terus memaksakan kehendak alih-alih ambisius,” katanya.
“Aku juga ingin orang-orang melihat sisiku yang menyanyikan tipe lagu berbeda dari biasanya, bareng Mas Mondo pula. Ini suatu hal yang baru yang ingin kutunjukkan. Semoga responnya baik dan pada suka.”
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
-
Transaksi Judi Daring Anjlok, Menkomdigi Tegaskan Negara Hadir Lindungi Warga
-
Akses Jalan KKA Aceh UtaraBener Meriah Kembali Normal, Mobilitas Warga Pulih
-
Final Trailer TIMUR: Aksi Brutal, Persaudaraan, dan Emosi Mendalam dari Iko Uwais
-
Belasan Triliun Digelontorkan, Pemerintah Tuntaskan Krisis Guru Keagamaan pada 2026
-
7 Tips Cermat Beli Tiket Kereta Lebaran agar Tidak Kehabisan
Terkini
-
5 Hal tentang Iko Uwais: Dari Merantau ke Hollywood, Kini Kembali Membangkitkan Sinema Aksi Indonesia
-
100,000 Lebih Penonton Sudah Hadapi Bunda Corla di Bioskop, Film 'Mertua Ngeri Kali' Disambut Hangat Penonton
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan