Yohanes Endra | MataMata.com
Cara menghitung Zakat Fitrah dan Zakat Mal (freepik.com)

Matamata.com - Selain berpuasa, ada ibadah lain yang biasanya dijalankan oleh umat islam pada bulan ramadhan. Ibadah tersebut tidak lain adalah Zakat Fitrah. Sama halnya dengan puasa, membayar zakat juga termasuk salah satu rukun islam.

Jadi, membayar zakat termasuk kewajiban bagi umat islam. Membayar zakat sendiri dapat diartikan mengeluarkan sebagian harta yang kemudian diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat sendiri ada beberapa macamnya, selain zakat fitrah kita juga mengenal zakat mal.

Sama halnya dengan zakat fitrah, zakat mal juga wajib dikeluarkan setiap muslim bila sudah mencapai nisab. Lantas, bagaimana cara menghitung zakat fitrah dan zakat mal? Berikut penjelasannya.

Baca Juga:
Doa Bayar Zakat Fitrah untuk Diri Sendiri, Istri, Anak, dan Keluarga

Pengertian Zakat Fitrah dan Zakat Mal

Kedua zakat tersebut termasuk zakat yang wajib dinayrakan bagi mereka yang mampu. Zakat fitrah biasanya dibayarkan setiap tahun dengan menggunakan bahan-bahan kebutuhan pokok, seperti beras, terigu, gandum, dan sebagainya.

Selain itu, zakat fitrah juga bisa dibayarkan dengan uang yang jumpahnya disesuaikan dengan harga bahan pokok.

Baca Juga:
Tata Cara dan Hitungan Membayar Zakat Fitrah, Lengkap dengan Doanya

Sedangkan zakat mal atau dikenal dengan zakat harta adalah zakat yang dikenakan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan secara syarak. Jadi setiap orang dapat mengelurkan jumlah yang berbeda-beda untuk zakat mal tergantung jumlah hartanya. Jadi, cara menghitung zakat fitrah dan zakat mal berbeda.

Jika zakat fitrah wajib dikeluarkan setiap setahun sekali, maka zakat mal dikeluarkan apabila telah mencapai nisab atau haul (masa kepemilikian harta sudah berlalu selama 12 bulan).

Cara Menghitung Zakat Fitrah

Baca Juga:
Doa Zakat Fitrah Untuk Diri Sendiri, Istri, dan Anak

Sesuai syari'at islam, zakat fitrah dihitung dengan berpatokan pada nilai makanan pokok yang akan disalurkannya. Misalnya, bahan makanan pokok masyarakat Indonesia adalah beras, maka pelaku zakat fitrah dapat membayar dalam bentuk beras dengan satuan pokok satu sha', yakni senilai 2,5 kg atau 3,5 liter.

Sedangkan bagi yang ingun zakat dengan uang, maka jumlahnya setara dengan harga beras minimal seberat 2,5 kg.

Cara Menghitung Zakat Mal

Zakat mal terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya zakat emas, uang, surat berharga, perniagaan, pertanian, dan masih banyak lagi. Masing-masing harta tersebut memiliki nisab dan haul masing-masing.

Perhitungan besaran zakat mal adalah dwngan mengalikan jumlah harta dengan 2,5 persen, dengan syarat jika harta telah memenuhi nisab (jumpah harta minimum yang dikenakan zakat).

Dengan kata lain, yang diwajibkan membayar zakat mal adalah mereka yang jumpah hartanya telah memenuhi syarat nisab, tergantung dari harta yang dimiliki. Jika hartanya berbentuk emas, maka syarat nisab untuk zakat mal adalah 85 gram.

Sedangkan untuk bentuk harta lainnya bisa memiliki syarat nisab yang berbeda.

Nah, itulah sedikit informasi mengenai cara menghitung zakat fitrah dan zakat mal. Semoga bermanfaat!

Kontributor: Nur Khasanah
Load More