Yohanes Endra | MataMata.com
Niat dan Doa Puasa Syawal (freepik)

Matamata.com - Puasa Syawal disunahkan untuk dijalankan umat muslim selama enam hari berturut-turut mulai tanggal 2 sampai 7 Syawal. Dengan menjalankan puasa Syawal, umat muslim dijanjikan akan mendapat pahala setara puasa setahun penuh.

Lantas seperti apa niat dan doa puasa Syawal? Simak ulasan yang telah disiapkan redaktur MataMata.com berikut ini.

1. Niat Puasa Syawal

Baca Juga:
Bacaan Doa Saat Menerima THR dan Hampers Lebaran, Agar Semakin Berkah

Dari nu.or.id, niat puasa sunah Syawal adalah sebagai berikut: "Nawaitu shauma ghadin 'an ada 'i sunnati sittatin min syawwaalin lillaahi ta 'aalaa."

Terjemahan: "Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah SWT."

Nita puasa Syawal dapat dibaca sejak waktu Magrib hingga sebelum Zuhur selagi belum makan dan minum sehingga dapat melaksanakan puasa.

Baca Juga:
Tata Cara dan Doa Ziarah Kubur setelah Lebaran Idul Fitri

2. Doa Puasa Syawal

Saat berbuka puasa Syawal, ada bermacam-macam doa yang disadur dari hadis.

Berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, doa berbuka puasa Syawal adalah "Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa 'ala rizqika afthartu. Birrahmatika yaa arhamar roohimin."

Baca Juga:
Hari Pertama Idul Fitri, Aura Kasih Sematkan Doa Imut: Semoga Tahun Depan Puya Teman Hari Raya

Terjemahan: "Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka. Dengan rahmat-Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Sedangkan menurut Hadis Riwayat Abu Daud, dianjurkan membaca doa berbuka puasa Syawal seperti berikut "Dzahabaz zhama 'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah."

Terjemahan: "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."

Saat berbuka puasa, umat muslim memang dianjurkan membaca doa. Sebab waktu sebelum berbuka puasa merupakan salah satu waktu mustajab untuk berdoa sehingga tidak adan tertolak.

3. Waktu Puasa Syawal

Puasa Syawal dianjurkan mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal secara 6 hari berturut-turut. Namun puasa Syawal juga bisa dijalankan secara terpisah.

Adapun keutamaan pahala puasa Syawal secara terpisah pun tetap besar. Menurut Sayyid Bakri Syatha dalam kitab Hasyiyah I’anatut Thalibin ‘ala Halli Alfadhi Fathil Mu’in, berpuasa tanggal 2 Syawal, libur tanggal 3 Syawal, dan tanggal 4 Syawal kembali berpuasa tetap akan mendapat keutamaan pahala puasa setahun.

Demikian niat dan doa puasa Syawal beserta waktu pelaksanaannya demi tetap mendapatkan keutamaan pahala. Apabila artikel ini bermanfaat, share juga ke teman-teman kamu ya!

Kontributor: Neressa Prahastiwi
Load More