Matamata.com - Sebagai makhluk sosial, kita biasanya bertamu dan dihidangkan makanan oleh tuan rumah. Ada juga momen ketika kita diberi makanan atau minuman oleh tetangga yang punya hajat.
Kita biasanya langsung mengucapkan terima kasih pada mereka. Namun sebagai umat muslim, kita juga dianjurkan membaca doa untuk orang yang memberi makan atau minum pada kita.
Doa dibaca sebagai rasa syukur sekaligus mendoakan orang yang telah berbaik hati memberikan makanan untuk kita. Hal ini tertuang dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Busr.
Beliau bercerita bahwa Rasulullah SAW pernah singgah di rumah ayahnya. Mereka pun menyuguhkan makanan dan minum yang langsung dinikmati oleh Nabi Muhammad SAW.
Ketika hendak pulang, ayah Abdullah bin Busr memohon agar didoakan. Kemudian Rasulullah SAW berdoa, "Allahumma barik lahum fiimaa rozaqtahum waghfirlahum warhamhum."
Berdasarkan hadis di atas, maka doa untuk orang yang memberi makan atau minum pada kita adalah sebagai berikut.
"Allaahumma baarik lahum fiimaa rozaqtahum, waghfir lahum, warhamhum." (HR. Muslim)
Artinya: "Ya Allah, berkahilah apa yang Engkau rezekikan kepada mereka, ampunilah mereka, dan rahmatilah mereka."
Selain doa di atas, ada doa lain yang dibaca jika kita diberi makan oleh orang lain.
"Allaahumma ath'im man ath'amanii, wa asqi man saqoonii." (HR. Muslim)
Artinya: "Ya Allah, berilah makan kepada orang yang memberi aku makan, dan berilah minum kepada orang yang memberi aku minum."
Adapun beberapa etika yang perlu diperhatikan jika diberi atau dihidangkan makanan saat bertamu ke rumah orang adalah sebagai berikut.
1. Mengambil Makanan Secukupnya
Mengambil makanan secukup menjadi salah satu etika yang harus diperhatikan. Agar tidak buang-buang makanan, maka dianjurkan untuk mengambil makanan secukupnya saja.
2. Berhenti Makan Sebelum Kenyang
Rasulullah SAW selalu mengajarkan agar kita berhenti makan sebelum kenyang. Jika perut terlalu kenyang, maka timbul rasa tidak nyaman dan bahkan rasa sakit. Jadi, makan secukupnya lebih baik bagi kesehatan.
3. Jangan Buang-Buang Makanan
Buang-buang makanan merupakan perilaku yang tidak disukai Rasulullah SAW. Maka dari itu, kita harus mengambil makanan secukupnya. Selain itu, masih banyak orang yang membutuhkan makanan.
4. Jangan Mencela Makanan
Jangan pernah mencela makanan, meski rasanya kurang sesuai dengan selera kita. Kita dianjurkan mensyukuri segala nikmat yang telah diberikan Tuhan kepada kita, termasuk makanan yang tidak sesuai selera.
Itulah doa untuk orang yang memberi makanan pada kita. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
-
Menag Ajak Santri Seluruh Indonesia Doakan Korban Musibah Gedung Ambruk di Ponpes Al Khoziny
-
Doa Mustajab untuk Meluluhkan Hati Bos yang Keras di Tempat Kerja
-
Dua Anak Jadi Korban Perusakan Rumah Doa, Menteri PPPA Soroti Dampak Psikologis
-
Pamer Foto Diinfus, Jessica Iskandar Minta Doa Kesembuhan
-
Pernah Alami Kehamilan Kosong, Kini Patricia Gouw Minta Doa: Tolong Doakan
Terpopuler
-
Dari Jakarta Hingga Jayapura, Special Screening Film Timur Banjir Antusiasme Penonton
-
BGN Perketat SOP MBG, Distribusi Makanan Kini Hanya Sampai Depan Pagar Sekolah
-
Stok Pangan DIY Dipastikan Aman Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK Soroti Rekrutmen Parpol dan Mahalnya Biaya Politik
-
Presiden Prabowo Apresiasi Perjuangan Atlet SEA Games, Kirim Salam dan Siapkan Bonus Rp1 Miliar
Terkini
-
Akhirnya Bertemu Bunda Corla di Layar Lebar Lewat Film 'Mertua Ngeri Kali', Tayang Mulai Hari Ini
-
Dari Instagram ke Layar Lebar: Kisah Bunda Corla, Si Ratu Jreng yang Kini Jadi 'Mertua Ngeri Kali'
-
Film Dokumenter Gestures of Care Tayang di JAFF 2025, Tingkatkan Kesadaran tentang Kebakaran Hutan di Kalimantan
-
Review Film Kuyank: Saatnya Horor Berbicara soal Realita Kultural, Bukan Hiperbola
-
Becoming Human Raih Golden Hanoman di Penutup JAFF20: Festival Dua Dekade yang Tegaskan Posisinya di Sinema Asia